Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menilai El Real bakal melakoni pertandingan terberat di fase grup Liga Champions ketika menghadapi mantan timnya, Napoli.
Real Madrid tergabung di grup yang cukup sulit pada Liga Champions 2023-2024.
Mereka berada di Grup C bersama Napoli, SC Braga, dan Union Berlin.
Napoli menjadi lawan terberat Real Madrid karena berstatus sebagai jawara Liga Italia 2022-2023.
Pada Liga Champions musim kemarin, I Partenopei juga berhasil melaju hingga babak perempat final.
Sayang, Napoli kalah agregat 1-2 dari AC Milan sehingga gagal lolos ke semifinal.
Hal itu pun diakui Carlo Ancelotti dalam konferensi pers menjelang duel Napoli vs Real Madrid pada matchday kedua Liga Champions.
Baca Juga: Ngotot Man United Bisa Juara Liga Champions, Varane Bocorkan Caranya
Ancelotti menyebut duel menghadapi I Partenopei sebagai pertandingan terberat timnya di fase grup kali ini.
Dalam laga tersebut, Los Blancos akan bertindak sebagai tim tamu.
Real Madrid akan menyambangi markas Napoli di Stadion Diego Armando Maradona, Selasa (3/10/2023) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
"Kami akan bermain melawan salah satu tim terbaik di Italia," ucap Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari situs Real Madrid.
"Mereka melakukannya dengan sangat baik tahun lalu."
"Ini akan menjadi pertandingan yang kompetitif dan seimbang karena mereka memiliki level yang tinggi."
Baca Juga: Chelsea Mulai Kecanduan Menang dan Bikin Gol, Apakah Ini Awal Tsunami Poin Mykhailo Mudryk dkk?
"Ini akan menjadi pertandingan tersulit di babak penyisihan grup bagi kami."
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa kami sudah terbiasa dengan hal itu, tetapi seragam klub ini membebani kami," imbuhnya.
Lebih lanjut, Don Carlo sedikit menyinggung soal masa lalunya ketika menjadi pelatih Napoli.
Juru taktik asal Italia membesut klub asal Naples itu pada periode 2018-2019.
Selama satu setengah musim di sana, Ancelotti gagal mempersembahkan gelar juara.
Baca Juga: Kinerja Jose Mourinho Tidak Memuaskan, AS Roma Incar Antonio Conte
Ia lantas mundur pada Desember 2019.
"Saya mempunyai momen positif, ini adalah kota yang indah," lanjutnya.
"Ada juga momen-momen yang kurang bagus di sana, tapi saya punya kenangan akan pengalaman positif."
"Mundur sebelum pertandingan seperti ini tidak masuk akal."
"Ketika hubungan antara klub dan pelatih tidak memiliki perasaan yang tepat, lebih baik dihentikan," tutur Ancelotti menambahkan.