Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
ramad
BOLASPORT.COM - PSIS Semarang sudah mulai bersiap untuk menyambut putaran kedua Liga 1 2023/2024.
Salah satunya berencana untuk mendatangkan pemain-pemain baru di bursa transfer.
Tim berjulukkan Mahesa Jenar itu sudah mempunyai daftar pemain yang dibidik.
Salah satunya adalah striker Persis Solo, Ramadhan Sananta.
Untuk mendatangkan Sananta tentu tidak mudah bagi PSIS.
Pasalnya, eks striker PSM Makassar itu masih terikat kontrak bersama Persis sampai akhir 2025.
Namun demikian, PSIS tidak menyerah untuk mengejar Sananta.
Baca Juga: PSIS Semarang Targetkan Sapu Bersih Pertandingan Bulan Oktober
Bahkan, PSIS siap mengeluarkan biaya transfer untuk mendapatkan striker timnas Indonesia itu.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan Sananta merupakan striker terbaik di Indonesia.
PSIS akan beruntung apabila mendapatkan tanda tangan pemain berusia 20 tahun tersebut.
"Kami sudah inventaris nama-nama pemain yang akan direkrut."
"Kami sedang mencari-cari."
"Sananta boleh juga ini," ucap Yoyok dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
Yoyok yakin Sananta masih terikat kontrak bersama Persis.
Baca Juga: Sikap Tegas Erick Thohir Terkait Bima Sakti yang Dipandang Sebelah Mata oleh Publik
Namun dalam dunia sepak bola bisa saja terjadi.
Menurut Transfermarkt, Sananta mendapatkan bayaran sekitar Rp 4,5 miliar di Persis.
Mungkin, PSIS cukup berani mengeluarkan uang lebih untuk mendatangkan Sananta ke Jatidiri.
"Kalau masih terikat kontrak, bisa saja kami lakukan transfer."
"Dia adalah striker terbaik Indonesia sekarang," ucap eks Exco PSSI itu.
Yoyok melanjutkan, Sananta apabila datang tentu saja akan menghidupkan lini depan PSIS.
Jika tidak dapat Sananta, PSIS tak akan mencari striker lain.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam Dipindah ke SUGBK
"Kami mau cari striker lokal."
"Kalau kami nggak dapat Sananta ngapain kami nambah, kan sekalian karena kami mencari kualitas," kaya Yoyok.
Sebenarnya, PSIS masih mempunyai Septian David Maulana yang bisa bermain ke depan untuk membantu Carlos Fortes.
Nah, di sini PSIS ingin adanya sosok baru agar skema permainan tim bisa berubah-ubah.
PSIS biasanya memainkan formasi 4-3-3 dengan satu striker di depan yang diisi Fortes.
Dengan hadirnya Sananta nanti, PSIS bisa menggunakan formasi dua striker dimana Fortes dan Sananta berada di ujung tombak.
"Kalau kami mencari striker lokal di bawah Septian David, saya rasa sulit juga."
Baca Juga: Shin Tae-yong Hanya Panggil 9 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia, Satu Nama Terpaksa Dicoret
"Kalau kami dapat Sananta, bisa gantian dengan David karakternya berbeda," kata Yoyok.
Yoyok tidak bisa membayangkan apabila Fortes bisa berduet dengan Sananta di lini depan PSIS.
Tentu saja ini akan membuat lini belakang tim lawan gemetar.
"Saya rasa jika Sananta dan Fortes berduet, bergantian dengan Septian David, ini akan membuat lini serang kami semakin tajam," ujarnya.
"Memang ada kebutuhan di posisi striker tetapi bukan berarti untuk mengganti Fortes."
"Yang kita bicarakan di sini adalah posisi pendamping Carlos Fortes."
"Septian David sudah melakukan tugasnya dengan baik di situ, tetapi dia tidak bisa diforsir terus menerus karena harus bergantian."
Baca Juga: Lengser dari Puncak Klasemen, Shayne Pattynama Ingin Timnya Cepat Bangkit di Liga Norwegia
"Sekarang ada Septian David, ada Zola, kami butuh warna," tutupnya.