Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan Arsenal di Liga Champions langsung membuat seisi Liga Prancis ikut bersorak merayakan.
Liga Prancis mengambil momentum kekalahan Arsenal untuk membuat sindiran.
Salah waktu wakil Liga Prancis, Lens, berhadapan dengan Arsenal pada laga kedua fase grup Liga Champions musim 2023-2024, Selasa (3/10/2023).
Dibandingkan sang lawan, Lens memang kurang diunggulkan dalam laga ini.
Arsenal sebenarnya termasuk ke dalam golongan klub dengan sejarah kurang kuat di Liga Champions.
Tim asuhan Mikel Arteta absen berlaga di ajang tersebut pada musim lalu.
Akan tetapi, Arsenal mengalami perbaikan besar-besaran dalam semusim terakhir.
Mikel Arteta bahkan hampir membawa anak asuhannya menjuarai Liga Inggris musim lalu.
Baca Juga: Dari Raja Liga Champions, Casemiro Diubah Man United Jadi Berandal
Kondisi ini membuat The Gunners cukup disorot kala akhirnya kembali ke Liga Champions.
Laga pertama begitu menjanjikan karena The Gunners mampu meraih kemenangan 4-0 atas PSV Eindhoven.
Namun, Eddie Nketiah dan kawan-kawan langsung menurun pada laga kedua.
Melawan Lens, klub London Utara tersebut menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Usai kekalahan, Arsenal mendapat ejekan dari akun media sosial resmi Liga Prancis.
"Liga petani bisa menyerang kembali," tulisnya seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitter @Ligue1_ENG.
FARMERS LEAGUE STRIKES AGAIN pic.twitter.com/zZfJ0CIpfi
— Ligue 1 English (@Ligue1_ENG) October 3, 2023
Selama ini, Liga Prancis seperti mengalami alienasi dari kompetisi yang lain.
Baca Juga: Napoli Vs Real Madrid - Toni Kroos Masuk Golongan Spesial seperti Messi dan Ronaldo
Pamornya berada di bawah tiga liga besar Benua Eropa yang terdiri atas Inggris, Italia, dan Spanyol.
Oleh karena itu, mereka sering dianggap sebagai "liga petani" yang berkonotasi miring.
Akan tetapi, anggota liga petani ini ternyata bisa meraih kejutan melawan klub-klub dari tiga liga besar.
Arsenal harus menjadi korban terbaru karena Lens mampu mengeksploitasi kekurangan mereka.
Hasil tersebut seperti membawa peringatan bagi klub-klub seperti Arsenal saat berlaga di Liga Champions.
Lawan terberat tidak selalu harus berasal dari klub di tiga liga besar Benua Eropa.
Mereka yang selama ini dianggap sebagai golongan liga petani juga sama berbahayanya.
Setiap peserta Liga Champions selalu menunjukkan bahwa mereka bisa bermain di level tertinggi.