Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - KTM kembali mengubur mimpi bagi juara dunia untuk berkembang. Kali ini Augusto Fernandez dipinggirkan demi amankan si anak ajaib, Pedro Acosta, pada MotoGP 2024.
Suasana di dalam garasi KTM bak mengalami deja vu setelah mereka kembali harus menentukan "tumbal" dalam susunan pembalap di musim berikutnya.
Kali ini korbannya adalah Augusto Fernandez, pembalap debutan yang baru saja menjadi juara dunia Moto2 pada 2022.
Pembalap bertalenta asal Spanyol itu telah diputuskan akan didepak dari timnya saat ini, GASGAS Factory Tech3, yang notabene merupakan tim satelit KTM.
Janji kontrak dua musim kepada Augusto pada akhirnya tinggal janji.
Para petinggi KTM lebih memilih menyudahi kerja sama dengan rider asal Spanyol itu lebih cepat demi memenuhi ambisi lain.
Ambisi tersebut adalah memagari pembalap Moto2, Pedro Acosta, yang sejak kemunculannya telah dilabeli sebagai si anak ajaib.
Sekadar informasi, Acosta sedang menuju gelar juara dunia keduanya hanya dalam waktu tiga musim sejak debut grand prix pada 2021.
Talenta Acosta pun segera disandingkan dengan Marc Marquez.
Baca Juga: Sebuah Perjudian Marc Marquez, Yakin Murid Valentino Rossi Dipecundangi Musim Ini
Bagi pembalap yang mampu menang tiga kali dalam empat balapan pertama, salah satunya setelah start dari jalur pit stop, pujian ini masih bisa dimaklumi.
Demi mengamankan Acosta yang sudah ngebet naik ke MotoGP pada musim 2024, KTM memilih untuk mengosongkan tempat milik Augusto Fernandez.
Sehingga susunan pembalap GASGAS Factory Racing Tech3 pada musim depan akan dihuni oleh Pol Espargaro dan Acosta.
Pol Espargaro lebih diprioritaskan berkat hasil balapan yang terbilang impresif setelah cedera panjang serta jasanya mengembangkan motor KTM dari nol pada 2017-2020.
Meski demikian, melansir dari Speedweek, KTM berencana hanya akan meminggirkan Augusto untuk sementara waktu.
Sebab sejatinya pabrikan asal Mattighofen, Austria, itu berencana menambah satu lagi tim satelit untuk musim depan.
Sayangnya, rencana itu belum bisa terwujud saat ini karena tim-tim independen seperti Gresini, LCR dan RNF masih terikat kontrak sampai musim depan.
Selain itu, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP menolak proposal KTM untuk mengambil alih slot yang ditinggalkan Suzuki bagi tim partner mereka, Ajo.
KTM masih akan mencoba untuk menambah tim satelit mereka pada MotoGP 2025.
Untuk itu, selama musim 2024, Fernandez akan dipindahtugaskan menjadi pembalap penguji dan pembalap pengganti saja.
Selain itu Fernandez juga bakal diprioritaskan untuk tampil di MotoGP sebagai wild card di mana Dorna juga mempertimbangkan untuk menambah jumlah kesempatan bagi setiap pabrikan.
"Karena (musim depan) direncanakan bergulir 22 balapan, akan menjadi sangat penting bagi tim kami untuk memiliki test rider dan pembalap pengganti di bahwa kontrak," kata Stefan Pierer (CEO of KTM) dan Hubert Trunkenpolz (CEO Pierer Mobility AG).
Keputusan KTM untuk tidak mendepak Augusto begitu saja mungkin terdengar lebih bijak.
Tetapi jika menilik nasib pembalap 26 tahun itu lebih jauh, keputusan KTM meminggirkannya tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami juara dunia Moto2 2021, Remy Gardner.
Pada 2022 Remy Gardner menempati kursi yang saat ini dihuni Augusto dan berakhir lebih miris karena mimpinya untuk bersinar di kelas MotoGP benar-benar padam.
Juara Dunia Moto2 2021 itu pun awalnya sempat digadang-gadang bisa menjalami musim fantastis di atas RC16.
Namun musim debutnya tidak terlalu lancar dan ini diperparah dengan perdebatan antara KTM dengan manajernya yang membuat nasib Gardner tidak beruntung.
Putra legenda MotoGP yaitu Wayne Gardner tersebut langsung didepak KTM setelah hanya menjalani satu musim di kelas para raja.
Gardner akhirnya ditampung Honda di kejuaraan dunia balap motor lainnya, World Superbike.
Baca Juga: Hampir Digeser Jorge Martin, Francesco Bagnaia Harus Ingat Momen Saat Kudeta Fabio Quartararo