Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, meminta maaf atas kegagalan meraih medali Asian Games 2022.
Langkah Fajar/Rian pada bulu tangkis perorangan Asian Games 2022 resmi terhenti di perempat final pada hari ini, Kamis (5/10/2023).
Tampil di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Fajar/Rian tak kuasa mengimbangi Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan.
Dalam durasi 48 menit, Fajar/Rian takluk dua gim langsung di tangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu dengan skor 19-21, 18-21.
Kekalahan ini tentu mengejutkan mengingat Fajar/Rian berstatus sebagai unggulan pertama pada ajang ini.
Selain itu, torehan ini lebih buruk dibandingkan dengan yang didapat pasangan ranking satu dunia tersebut pada Asian Games edisi sebelumnya.
Ya, dalam edisi tahun 2018 di Jakarta-Palembang, Fajar/Rian berhasil menyabet medali perak.
Permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia pun diungkapkan oleh Muhammad Rian Ardianto usai menjalani laga tersebut.
"Kami mohon maaf kepada masyakarat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia," ucap Rian melalui siaran PBSI.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Neraka Sesi Pagi, Fajar/Rian Pulang Tanpa Medali
Lebih lanjut, Rian pun berharap dirinya bisa kembali ke jalur permainan terbaiknya pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa grafik performa Fajar/Rian cenderung menurun sejak mereka menjuarai All England Open 2023 bulan Maret lalu.
"Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," sambung Rian.
Menyoal laga di perempat final tadi, Fajar/Rian mengakui keunggulan servis dan drive Lee/Wang yang begitu merepotkan.
"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas daripada kami," kata Rian menjelaskan.
"Kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan."
"Sebenarnya kami sudah tahu harus bermain seperti apa tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal," imbuhnya.
Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan Fajar Alfian di mana dia juga mengakui kecepatan dan tenaga Lee/Wang.
"Servis mereka terutama servis lob-nya cukup menganggu kami," kata Fajar menegaskan.
"Selain itu, kami juga kalah di adu drivenya, kecepatan dan tenaga mereka yang besar membuat kami kerepotan."
"Di gim pertama dan gim kedua poin-poin krusial sangat penting apalagi dengan kondisi seperti tadi, poinnya ketat."
"Tapi lagi-lagi mereka lebih yakin, lebih percaya diri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fajar tak menampik bahwa dirinya merasakan tekanan untuk bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.
Dia pun berharap dukungan banyak pihak bisa membantunya keluar dari situasi sulit ini dan secepatnya berprestasi lagi.
"Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi," kata Fajar.
"Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi, kami mohon dukungan semua pihak."
"Semoga situasi sulit yang sedang kami alami ini tidak lama dan bisa cepat bangkit, bisa kembali menemukan kepercayaan diri kembali," imbuhnya.