Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Indonesia gagal total pada Asian Games 2022, Hangzhou, China meski menjadi salah satu cabang andalan Merah Putih dalam berbagai multievent untuk meraih medali emas.
Dari tiga wakil yang berlaga pada perempat final Asian Games 2022, Kamis (5/10/2023) di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, semuanya menelan kekalahan.
Medali Indonesia dari nomor ganda putra melayang setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dua gim langsung dari Juara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) dalam dua gim langsung.
Kekalahan ini memperpanjang catatan negatif Fajar/Rian setelah sebelumnya gagal pada Kejuaraan Dunia 2023, China Open 2023, dan Hong Kong Open 2023 yang merupakan rangkaian turnamen sebelum Asian Games 2022.
Kegagalan Fajar/Rian berlanjut saat gagal menyumbang poin pada perempat final beregu Asian Games 2022 melawan Korea Selatan yang menjadi laga pertama Indonesia pada pesta olahraga se-Asia tersebut.
Hasil ini membuat tradisi ganda putra telah resmi terhenti. Sejak nomor ganda putra mulai dipertandingkan pada Asian Games 1962 yang digelar di Jakarta.
Selama 61 tahun hingga terhenti di Hangzhou pada 2023 ini, Indonesia tidak pernah absen mengamankan medali.
Bahkan dalam tiga edisi Asian Games terakhir yakni 2010, 2014 dan 2018, ganda putra Indonesia selalu meraih medali emas.
Pada Asian Games 2010, Indonesia berjaya melalui kemenangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Hendra Setiawan kembali mengukir prestasi tertinggi bersama Mohammad Ahsan empat tahun berikutnya di Incheon, Korea Selatan.
Saat menjadi tuan rumah pada 2018, Indonesia merebut keping medali emas melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Ganda putra Indonesia juga merengkuh medali perak melalui Fajar/Rian setelah kalah dari Marcus/Kevin pada partai final.
Sejak Asian Games 1962 hingga 2022, ganda putra Indonesia sudah membukukan total delapan emas, lima perak dan delapan perunggu.
Performa Fajar/Rian cenderung menurun sejak mereka menjuarai All England Open 2023, Maret kemarin.
"Kami mohon maaf kepada masyakarat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia," kata Rian melalui siaran PBSI.
"Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," ucap Rian.
Pada nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting yang tampil ganas pada nomor beregu hingga babak ketiga tak bisa banyak berbicara pada perempat final.
Menghadapi Li Shi Feng (China) yang belum pernah menang atas Anthony dalam empat pertemuan sebelumnya, tunggal putra nomor dua dunia itu seakan kehilangan sentuhannya.
Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri dan kalah dalam dua gim langsung.
Indonesia dipastikan pulang tanpa medali setelah Gregoria Mariska Tunjung yang tampil terakhir tumbang dari Aya Ohori (Jepang).
Tertinggal jauh pada gim pertama, Gregoria sempat memberi harapan saat bisa unggul atas Ohori.
Namun, Ohori mampu mengejar ketinggalan dan menggagalkan upaya Gregoria memaksa terjadinya rubber game sekaligus membuat harapan bulu tangkis Indonesia musnah.
"Kuncinya di gim pertama, saya tidak seharusnya tertinggal begitu jauh di pembukaan sampai interval," kata Gregoria sambil menangis dalam siaran resmi PBSI.
"Itu membuat lawan lebih percaya diri sedangkan saya harus bekerja lebih keras. Hal itu sangat mempengaruhi mental saya."
"Saya merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya. Di samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi tidak bisa berkembang apa pun," tutur Gregoria.
Menurut Gregoria, ini adalah laga yang sangat penting karena laga perebutan medali jadi saat-saat itu adalah saat yang menentukan.
"Sebetulnya saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali," aku pemain berusia 24 tahun itu.
"Tetapi, lebih berpiir ke target pribadi, mungkin bagi saya semua lawan berat. Namun, saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk bisa melawan dia hari ini," ucap Gregoria.
Tim bulu tangkis Indonesia dipastikan pulang tanpa membawa satu medali pun karena sebelumnya pada nomor beregu baik tim putra maupun putri terhenti pada perempat final.
Berikut rekap hasil wakil Indonesia pada perempat final Asian Games 2022, Kamis (5/10/2023).
Lapangan 1
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (1) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), 19-21, 18-21
MS: Anthony Sinisuka Ginting (1) vs Li Shi Feng (China/6), 13-21, 17-21
Lapangan 2
WS: Gregoria Mariska Tunjung (5) vs Aya Ohori (Jepang), 10-21, 19-21