Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap Penyebab Persija Lebih Sering Seri Ketimbang Menang di Liga 1 2023/2024

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 7 Oktober 2023 | 05:30 WIB
Skuat Persija Jakarta (skuad Persija Jakarta) sedang berfoto bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 30 Juli 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Persija Jakarta sudah melakoni 14 pertandingan di Liga 1 2023/2024.

Dalam 14 laga itu, tim berjulukkan Macan Kemayoran tersebut lebih banyak mendapatkan hasil imbang ketimbang kemenangan.

Tercatat, Persija sudah merasakan tujuh kali imbang baik bermain di kandang dan tandang.

Tujuh laga itu terjadi saat melawan PSM Makassar, Persikabo 1973, Borneo FC, Arema FC, Persib Bandung, Bali United, dan Persis Solo.

Adapun tim asuhan Thomas Doll itu baru merasakan empat kemenangan saat melawan Bhayangkara FC, PSS Sleman, Persik Kediri, dan Persebaya Surabaya.

Persija sudah merasakan tiga kekalahan dari Persita Tangerang, Dewa United, dan Madura United.

Lantas apa yang menjadi penyebab Persija lebih sering bermain imbang ketimbang menang?

Baca Juga: Empat Klub yang Paling Rajin Turunkan Pemain U-23 Kini Terseok-seok di Liga 1 2023/2024

Asisten pelatih Persija, Pasquale Rocco, mengungkapkan penyebabnya.

Pasquale mengatakan bahwa Persija selalu bermain dengan tim yang komplit.

Biasanya ada pemain inti yang harus absen sehingga itu mempengaruhi permainan Persija.

"Memang kami selalu meraih hasil imbang karena kondisi tim sedang tidak bagus."

"Contohnya dalam beberapa pertandingan kami selalu kehilangan satu atau dua pemain."

"Sementara tim lawan bermain dengan pemain lengkap."

"Sehingga tim lawan bisa mendapatkan poin di pertandingan," ucap Pasquale kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Baca Juga: Hampir 3 Bulan Tidak Menang di Kandang, Bisakah Persija Dapat Tiga Poin Besok Lawan Barito Putera?

Tidak hanya itu, seringnya Persija bermain imbang juga karena faktor kesalahan para pemain.

Terkadang ada beberapa pemain yang melakukan blunder sehingga merugikan Pasukan Ibukota.

Nah, kesalahan-kesalahan itu seharusnya sudah tidak terjadi lagi oleh para pemain Persija.

Pria asal Italia itu meminta para pemainnya bisa bermain pintar dan mengevaluasi diri sendiri untuk tidak melakukan lagi kesalahan tersebut.

"Kami harus lebih bermain pintar dalam bermain dan berbenah membenarkan hal-hal kecil apapun itu," ucap Pasquale.

Situasi ini berbeda dengan musim lalu, dimana Persija tidak terkalahkan ketika bermain di kandang.

Namun saat ini, Persija sudah lima kali bermain imbang di depan puluhan ribu The Jakmania.

Baca Juga: Komunikasi Telepati antara Thomas Doll dengan Asisten Pelatih Persija Saat Jamu Barito Putera

Dukungan penuh The Jakmania sebenarnya tidak menghilang meskipun Persija sedang tidak baik-baik saja.

Nah, Pasquale pun berharap The Jakmania bisa tetap mendukung penuh Persija saat menjamu Barito Putera pada pekan ke-15 Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

Persija sudah tidak lama tidak merasakan kemenangan ketika bermain di Stadion Patriot.

Kemenangan terakhir kali didapatkan Persija ketika menjamu Bhayangkara FC pada 16 Juli 2023.

"Saya berharap di laga lawan Barito Putera, The Jakmania tetap mendukung kami untuk meraih hasil yang bagus."

"Kami tahu besok tidak ada coach Thomas Doll yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning."

"Tentu kami akan kehilangan energinya karena dia selalu memberikan hal-hal penyemangat kepada pemain."

Baca Juga: Siap Bela Timnas Indonesia, Rizky Ridho Ungkap Strategi Khusus Jelang Hadapi Brunei Darussalam

"Makanya saya menekankan agar The Jakmania bisa mendorong kami untuk meraih hasil terbaik," ucap Pasquale.

Lebih lanjut Pasquale melihat alur serangan Persija sebenarnya sudah cukup bagus untuk terus memberikan tekanan ke tim lawan.

Hanya saja setiap peluang yang didapatkan gagal dimaksimalkan dengan baik oleh Riko Simanjuntak dkk.

Ia melihat para pemain depan seakan kebingungan ketika harus menyelesaikan peluang untuk menjadi gol.

Sebenarnya wajar karena Persija sering bermain tanpa striker utama.

"Para pemain tampak kesulitan kalau berada di depan gawang lawan."

"Makanya saya mau para pemain di lini depan bisa memiliki penyelesaian akhir lebih bagus lagi."

Baca Juga: Cerita Rayhan Hannan, Masih Muda Bisa Tembus Skuad Utama Persija dan Disukai Shin Tae-yong

"Saya akui bermain tanpa Marko Simic atau Aji Kusuma sangat sulit."

"Maka itu kami selalu meletakan pemain tengah di depan," tutup Pasquale.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P