Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona dilaporkan kecewa dengan sikap pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, karena menjajarkan Lamine Yamal dengan Lionel Messi dan Diego Maradona.
Nama Lamine Yamal tengah mengangkasa dalam beberapa waktu terakhir.
Baru berusia 16 tahun, Yamal sudah memecahkan sejumlah rekor fantastis, baik di level klub bersama Barcelona maupun Timnas Spanyol.
Salah satunya menjadi debutan termuda bagi Barcelona dan Spanyol.
Winger kelahiran Mataro juga sudah menembus skuad asuhan Xavi Hernandez pada musim 2023-2024.
Ia telah mencatatkan sembilan penampilan di lintas kompetisi.
Dari jumlah laga tersebut, Yamal berhasil mengemas dua assist.
Sang pemain diprediksi akan terus mendapatkan banyak kesempatan bermain musim ini.
Apalagi, Raphinha tengah mengalami cedera sehingga posisi penyerang sayap kanan Barcelona akan menjadi sepenuhnya miliknya.
Baca Juga: Ditunggu Rekor Gol Liga Inggris, Erling Haaland Tak Mau Terlihat Sombong
Adapun bersama Spanyol, Lamine Yamal telah membukukan 2 caps dan berhasil mencetak 1 gol.
Jumlah penampilan wonderkid berpostur 180 cm itu bersama La Furia Roja akan kembali bertambah dalam waktu dekat.
Soalnya, Yamal dipanggil Timnas Spanyol untuk dua laga internasional pertengahan bulan ini.
Spanyol akan berhadapan dengan Skotlandia dan Norwegia dalam Kualifikasi Euro 2024.
Baru-baru ini, Luis de la Fuente memberikan komentar kontroversial terkait Yamal.
Ia menjajarkan kualitas Yamal dengan dua legenda Barcelona, Lionel Messi dan Diego Maradona.
Baca Juga: Messi Lebih Sering Cedera, Inter Miami Cuma Berani Modal Keajaiban
"Kita harus menjaga Lamine karena dia masih muda, tapi ketika Messi dan Maradona berusia 16 tahun, mempertanyakan apakah mereka bisa bermain sekarang akan tampak tidak sopan jika dipikir-pikir," ucap Luis de la Fuente, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Komentar itu dilontarkan Luis de la Fuente tak lama setelah pelatih El Barca, Xavi Hernandez, meminta seluruh pihak untuk berhenti menyebut Yamal dengan sebutan The Next Lionel Messi.
Sang nakhoda memiliki alasan mengapa dirinya tak suka Yamal disamakan dengan La Pulga.
Ia takut sang wonderkid akan bernasib seperti The Next Lionel Messi lainnya.
Kebanyakan dari mereka gagal karena terbebani dengan ekspektasi yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Gara-Gara Jeblok di Man United, Andre Onana Siap Dimusuhi Timnas Kamerun
"Memang benar ekspektasinya sangat besar," kata Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Pada usia 16 tahun, dia bermain di level brutal, dan ini merupakan hal yang sangat positif."
"Akan tetapi, mari kita lihat apa yang terjadi di masa depan tanpa membandingkannya dengan Messi."
"Hal ini tidak berjalan baik bagi semua pemain yang pernah dibandingkan dengan Messi di masa lalu," tutur juru taktik asal Spanyol itu menambahkan.
Menurut laporan dari Sport, Barcelona kecewa dengan sikap Luis de la Fuente tersebut.
Sama seperti Xavi, kubu Barcelona juga setuju bahwa perbandingan sang pemain dengan sosok top seperti La Pulga bakal memberikan dampak yang buruk.