Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia menjaga asa untuk kembali mencetak prestasi emas di Kejuaraan Dunia 2023 menyusul kelolosan dua wakil ke babak final.
Dua pemain yang akan menjadi harapan terakhir Merah Putih di Kejuaraan Dunia 2023 adalah tunggal putra Alwi Farhan dan tunggal putri Chiara Marvella Handoyo.
Alwi dan Chiara kompak memetik kemenangan pada semifinal nomor perorangan yang dihelat di The Podium Arena, Spokane, Amerika Serikat, Sabtu (7/10/2023) waktu setempat.
Alwi sukses menumbangkan pemain kuda hitam, Ayush Shetty (India), untuk mencapai final pertamanya di Kejuaraan Dunia Junior.
Pemain jebolan PB Exist tersebut melakukan revans atas Shetty yang menaklukannya di Denmark Junior pada 2021 lalu, juga di semifinal.
Saat itu kalah setelah sempat merebut gim pertama, Alwi tidak mengulangi kesalahannya dengan mencetak kemenangan straight game 21-18, 21-15 untuk ke partai puncak.
Laga beraroma balas dendam akan kembali dijalani kapten tim bulu tangkis junior Indonesia pada final Kejuaraan Dunia Junior 2023 walau kini dia berada dalam situasi sebaliknya.
Juara Indonesia International Challenge 2023 akan menghadapi unggulan ke-3, Hu Zhe An (China), yang di semifinal menyingkirkan unggulan ke-1, Alex Lanier (Prancis) dengan skor ketat.
Adapun Alwi merupakan unggulan ke-4 di turnamen kali ini.
Seperti yang sudah dijelaskan, Hu Zhe An bukan lawan yang asing bagi Alwi karena kedua pemain baru saja bertemu pada bulan Juli lalu di Yogyakarta.
Dalam Kejuaraan Asia Junior 2023, Alwi dan Hu Zhen An saling berhadapan sebanyak dua kali dengan masing-masing meraih 1 kemenangan.
Alwi mengalahkan Hu di penyisihan grup beregu (21-19, 21-11) kemudian hasil sebaliknya terjadi di semifinal perorangan saat Hu gantian menang atas Alwi (21-17, 21-13).
Hu sendiri menutup Kejuaraan Asia Junior 2023 sebagai kampiun di tunggal putra sedangkan Alwi harus puas dengan perunggu.
Di Spokane pun mereka sudah terlibat bentrok, tepatnya pada final beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior 2023 di mana Alwi menang dengan skor 21-15, 19-21, 21-13.
"Untuk menghadapi partai final, saya harus fokus untuk pemulihan, menyiapkan mind set, pola pikir, dan juga motivasinya," ujar Alwi dalam siaran pers dari PBSI.
"Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dua wakil Indonesia bisa membawa pulang piala," pinta pemain berusia 18 tahun itu.
Alwi berpeluang mencetak sejarah. Sebab, tunggal putra Indonesia belum pernah merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Junior sejak diadakan pertama kali pada 1992.
Beralih ke tunggal putri, Chiara juga melanjutkan penampilan kuatnya di Spokane setelah menang secara dramatis atas juara bertahan Tomoka Miyazaki (Jepang) di perempat final.
Di babak empat besar, atlet didikan PB Djarum ini menumpas perlawanan Huang Lin Ran (China) juga dalam dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-19.
Setelah diselingi laga melawan sesama pemain kuda hitam, Chiara kembali ke tantangan besar dengan melawan favorit juara lainnya.
Adalah unggulan kedua, Pitchamon Opatniputh (Thailand), yang menjadi lawan Chiara dalam misi mengulangi prestasi seniornya, Gregoria Mariska Tunjung, pada 2017.
Opatniputh bukan lawan sembarangan.
Atlet berusia 16 tahun itu menjadi sensasi di Thailand dan bukan cuma karena paras cantik hingga disebut "pemain berwajah manis" tetapi juga karena prestasi yang mentereng.
Tahun lalu Opatniputh menjadi juara sebanyak tiga kali di turnamen senior yaitu Swedish Open, Denmark Masters, dan Bahrain International Challenge.
Di final Bahrain IC 2022, junior Ratchanok Intanon itu merengkuh gelar usai mengalahkan pemain muda andalan Indonesia yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Opatniputh juga telah dipanggil untuk memperkuat Tim Putri Thailand saat merebut perunggu di Uber Cup 2022 lalu emas di SEA Games 2021 dan 2023.
'Pink' Pitchamon Opatniputh is aware of her online following but has chosen to restrict her social media engagement.#BWFWorldJuniors #Spokane2023
— BWF (@bwfmedia) September 26, 2023
https://t.co/p2Cap3BCgI
Chiara tak gentar dengan profil besar lawan yang punya 97 ribu pengikut di Instagram itu.
Dia juga berambisi untuk menjadi juara. Risiko harus menanggung tekanan lebih pun siap diatasinya juga.
"Saya harus tetap menjaga fokus dan pikiran. Karena lawan punya postur tinggi, pasti bola-bola atasnya lumayan berbahaya. Saya harus siap capek saja," tegas Chiara.
Langkah Alwi dan Chiara ke final sayangnya tidak dapat diikuti ganda campuran, Jonathan Farrel Gosal/Priskila Venus Elsadai.
Pasangan yang akrab disapa Jojo/Elsa ini harus puas dengan raihan perunggu usai takluk dari unggulan ketiga, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han (China), dengan skor 19-21, 14-21.
Final Kejuaraan Dunia 2023 akan dihelat pada Minggu (8/9/2023) pukul 13.00 waktu setempat atau Senin pukul 03.00 WIB.
JADWAL FINAL KEJUARAAN DUNIA JUNIOR 2023
1. XD: Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin (China/1) vs Liao Pin Yi/Zhang Jia Han (China/3)
2. WS: Chiara Marvella Handoyo (Indonesia) vs Pitchamon Opatniputh (Thailand/2)
3. MS: Hu Zhe An (China/3) vs Alwi Farhan (Indonesia/4)
4. WD: Francesca Corbett/Allison Lee (Amerika Serikat/3) vs Maya Taguchi/Aya Tamaki (Jepang)
5. MD: Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng (Taiwan/6) vs Ma Shang/Zhu Yi Jun (China/4)