Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, memberikan sorotan terhadap pasangan ganda campuran anak didik dari Nova Widianto seusai gelaran Asian Games 2022.
Adalah Chen Tang Jie/Toh Ee Wei yang dinilai masih belum bisa mengatasi diri mereka sendiri.
Chen/Toh yang sudah berhasil menembus peringkat 10 besar ranking dunia BWF masih mentok ketika menghadapi para unggulan.
Penampilan mereka belum bisa memuaskan Rexy Mainaky yang menjabat sebagai direktur kepelatihan ganda bulu tangkis Malaysia.
Chen/Toh untuk kedua kalinya menelan kekalahan dari pasangan nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Baca Juga: Doa Alwi Farhan untuk Bulu Tangkis Indonesia Usai Persembahkan Gelar Kejuaraan Dunia Junior 2023
Asa menggapai medali Asian Games 2022 ganda campuran Malaysia itu kandas pada babak perempat final nomor perseorangan.
Mereka kalah dua gim, dengan skor 14-21, 21-23.
Di luar hasil kekalahan, Rexy menyatakan bahwa penampilan Chen/Toh cukup temperamental di atas lapangan.
Masih menurut Rexy, mereka gagal mengontrol emosinya sendiri.
"Mereka telah menunjukkan peningkatan, namun mereka memiliki banyak keraguan akan kemampuan mereka sendiri saat bermain melawan pemain nomor satu dunia asal Tiongkok (Zheng Si Wei-Huang Ya Qiong)," ucap Rexy.
"Mereka sulit mengontrol emosi," ujar Rexy," seperti yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
Rexy tak ingin peningkatan yang dialami Chen/Toh sebatas mentok di peringkat 10 besar dunia saja.
Pasalnya pengalaman pahit juga pernah dialami ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Tahun lalu mereka pernah berada di peringkat 9 dunia, namun gagal bersaing di papan atas.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 itu mengakui bahwa tidak ada banyak waktu yang tersisa untuk segera meninjau kembali program yang ada karena event besar berikutnya adalah Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi beberapa perubahan akan dilakukan.
Baca Juga: Prediksi Ranking BWF - Asian Games 2022 Selesai, Fajar/Rian Lengser dari Puncak Dunia
"Kami akan mempertahankan yang sudah baik, tetapi yang membuat kemajuan kami tersendat akan kami hentikan," katanya.
"Asian Games seperti Olimpiade mini. Kami tahu di mana posisi kami dan kami hanya punya waktu delapan bulan untuk memperbaiki hasil di Olimpiade Paris," ujar Rexy.
Wajar reaksi keras yang ditunjukkan Rexy terhadap Chen/Toh.
Pasalnya mereka akan menjadi andalan pada Olimpiade Paris 2024.
Chen/Toh sendiri sudah mempersembahkan dua gelar juara pada level BWF World Tour.
Kedua gelar yang didapat merupakan level Super 300 pada Orleans Masters dan Taipei Open 2023.
Standar tinggi yang terus ditetapkan oleh dua pelatih asal Indonesia membuat sektor ganda campuran Malaysia mulai mampu bersaing di papan atas dengan para pemain unggulan.