Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asian Games 2022 Jadi Alarm Indonesia jelang Olimpiade Paris, Bulu Tangkis Tak Lagi Andalan tapi Jangan Dilupakan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 9 Oktober 2023 | 18:15 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat tampil pada babak perempat final Asian Games 2023 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, Kamis, 5 Oktober 2023 (PBSI)

BOLASPORT.COM - Asian Games 2022 menghadirkan hasil campur aduk bagi Indonesia. Jika Olimpiade Paris 2024 menjadi tujuan, mau tidak mau Merah Putih harus berbenah.

Kontingen Indonesia menyelesaikan petualangan pada Asian Games 2022 yang rampung di Hangzhou, China, pada Minggu (8/10/2023) dengan raihan 36 medali.

Rombongan atlet dari Tanah Air membawa pulang 7 medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu untuk menempati peringkat ke-13 dalam klasemen medali akhir.

Tanpa mengurangi hormat terhadap perjuangan keras para atlet yang bertanding, pencapaian ini sedikit meleset dari prediksi awal.

Sebelum berangkat ke Hangzhou, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengungkapkan target 12 medali emas dan peringkat 12 besar dalam klasemen medali.

Tak hanya soal jumlah, dari mana deretan prestasi tinggi berasal juga berada di luar dugaan.

Mengutip dari Kompas.id, Kemenpora memprediksi 12 emas datang dari bulu tangkis, perahu naga, jujitsu, kuras, karate, sepak takraw, panjat tebing, atletik, dan wushu.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperkirakan 12 emas dipersembahkan oleh bulu tangkis, dayung, sepak takraw, panjat tebing, angkat besi, wushu, dan karate.

Pada akhirnya, 7 emas Indonesia didapat dari menembak (2), wushu (1), balap BMX (1), panjat tebing (1), angkat besi (1), dan perahu naga (1).

Baca Juga: Klasemen Akhir Medali Asian Games 2022 - Indonesia Bawa 36 Medali, Jadi Terbaik Kedua Saat Bertandang ke Negeri Orang

Indonesia diselamatkan oleh cabang olahraga kejutan yaitu menembak dan balap BMX yang mampu membuat kejutan.

Sementara cabor-cabor andalan di Olimpiade justru tampil di bawah ekspektasi.

Bulu tangkis menjadi sorotan terbesar setelah untuk pertama kalinya tak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu merebut medali.

Kemudian angkat besi harus berterima kasih kepada Rahmat Erwin Abdullah yang tidak hanya menyumbang emas tetapi juga satu-satunya medali bagi mereka.

ISHARA S. KODIKARA/AFP
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, memenangi medali emas angkat besi nomor 73kg putra pada perlombaan Asian Games 2022 di Hangzhou, China, 3 October 2023.

Di panjat tebing, kombinasi faktor kurang tenang dan kurang beruntung membuat Indonesia kehilangan kans emas di tiga nomor: speed putra, speed estafet putra, dan speed estafet putri.

Sementara di panahan Indonesia harus puas dengan perunggu sebagai hasil maksimal setelah deretan laga dengan tim Korea Selatan yang merupakan kekuatan terbesar.

Merah Putih memang harus waspada karena dari 7 raihan emas, hanya 3 yang datang dari nomor-nomor yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024.

Selain itu di antara mereka baru Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjang tebing, yang telah memastikan tiket menuju Paris 2024.

Adapun kualifikasi untuk angkat besi dan balap BMX masih berlangsung masing-masing sampai bulan April dan Juni tahun depan.

Di angkat besi saat ini baru Rahmat (71kg putra) dan Eko Yuli Irawan (67kg putra) yang berada di zona aman 10 besar dalam ranking kualifikasi Olimpiade di kelas masing-masing.

Rahmat menempati urutan pertama sedangkan Eko di urutan ketiga. Sementara Windy Cantika Aisah yang di Tokyo 2020 merebut perunggu, kini tertahan di urutan 16 kelas 49kg putri.

Sedangkan di balap BMX, di mana kelolosan ditentukan berdasarkan negara, Indonesia duduk di peringkat ke-14 sektor putri.

Jika ingin lolos melalui jalur peringkat kualifikasi, Indonesia harus naik 4 anak tangga lagi untuk mengirim minimal satu wakil.

PB ISSI/NICK HANOATUBUN
Atlet balap BMX Indonesia, Jasmine Azzahra Setyobudi dan Amellya Nur Sifa, merayakan raihan medali dari Asian Games 2022. Amellya merebut emas sedangkan Jasmine mendapat perunggu.

Indonesia secara keseluruhan baru meloloskan 4 wakil ke edisi ke-33 dari Pesta Olahraga Sedunia.

Tiga wakil lain yang sudah memastikan tiket adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa dari panahan serta Rifda Irfanaluthfi dari senam artistik.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa hasil dari Asian Games 2022 akan menjadi evaluasi untuk persiapan menuju Paris.

"Pulang dari sini, kita harus duduk bersama dan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang perlu kita lakukan," kata Okto dalam siaran pers dari NOC Indonesia.

"Olimpiade tinggal satu tahun lagi dan kualifikasi sudah berjalan, kita harus mengoptimalkannya."

Andalan Baru untuk Prestasi Baru

Kembali melansir dari Kompas.id, Okto mengharapkan Indonesia bisa mencapai prestasi baru dengan meraih lebih dari dua medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Berkaca dari hasil terkini di Asian Games 2022, Okto menyebut angkat besi dan panjat tebing sebagai kekuatan utama Indonesia.

Di angkat besi, Rahmat menjadi andalan setelah menguasai persaingan di kelas 73kg. Atlet asal Makassar ini punya pengalaman di level Olimpiade dengan merebut perunggu pada Tokyo 2020.

Adapun di panjat tebing, Indonesia punya Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang bergantian mencetak rekor dunia speed.

Sedangkan Desak Made masih harus meningkatkan diri jika ingin mendapatkan emas walau baru saja mencetak rekor Asia.

Pencapaian terbaik Desak Made saat Asian Games 2022 (6,364 detik) masih kalah dari rekor dunia milik Aleksandra Miroslaw dari Polandia (6,24 detik).

M RIFQY PRIADIANSYAH/NOC INDONESIA
Atlet panjang tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, merebut medali emas dari nomor speed putri Asian Games 2022 dalam perlombaan yang digelar di Shaoxing, China, 3 Oktober 2023.

Okto tidak melupakan bulu tangkis yang merupakan satu-satunya cabor di mana Indonesia bisa meraup emas di Olimpiade sampai sekarang.

Di Tokyo 2020 Indonesia mendapat 1 emas dan 1 perunggu dari bulu tangkis masing-masing dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting.

Namun, dengan tren prestasi yang naik turun dalam setengah tahun terakhir hingga puncaknya adalah sejarah kelam 0 medali di Asian Games, bulu tangkis Indonesia harus berbenah untuk bisa bangkit.

"Melihat performa mereka akhir-akhir ini, bulu tangkis tidak lagi fundamental medali emas di Olimpiade," terang Okto.

"Namun, bulu tangkis tidak bisa diabaikan karena akan menjadi penentu kita untuk mencetak sejarah baru meraih lebih dari dua medali emas pada Olimpiade Paris 2024."

"Peningkatan prestasi mereka harus mendapatkan perhatian serius," pungkasnya.

Baca Juga: Doa Alwi Farhan untuk Bulu Tangkis Indonesia Usai Persembahkan Gelar Kejuaraan Dunia Junior 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P