Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyebab kericuhan pada akhir laga Arsenal vs Manchester City mulai terungkap. Dendam masa lalu rupanya menjadi pemicu.
Matchweek 8 Liga Inggris 2023-2024 ditutup dengan laga panas antara Arsenal dan Manchester City.
Duel yang berlangsung di Emirates Stadium pada Minggu (8/10/2023) berakhir indah bagi The Gunners selaku tuan rumah.
Gabriel Martinelli menjadi satu-satunya pencetak gol dalam pertandingan tersebut.
Arsenal pun menang 1-0 atas Manchester City.
Selepas pertandingan, suasana antara dua tim memanas.
Dua pilar Manchester City, Kyle Walker dan Erling Haaland, tampak berkonflik dengan pelatih set-piece Arsenal, Nicholas Jover.
Baca Juga: Pekan Kedelapan Liga Inggris Jadi Momen Ceria bagi London Utara
Kejadiannya berlangsung di pinggir lapangan saat para pemain berjalan ke lorong menuju ruang ganti.
Walker tampak bersitegang dengan Jover dan sempat membuat Haaland ikut dalam konflik tersebut.
Perselisihan mereka tidak berkembang menjadi adu jotos karena segera dilerai oleh para pemain dan staf dari Manchester City maupun Arsenal.
Terkait konflik tersebut, pelatih The Citizens, Pep Guardiola, memilih bersikap tertutup.
"Saya tahu apa yang terjadi, tetapi saya tak mau bilang apa-apa," ucap sang nakhoda saat ditanya mengenai penyebab insiden tersebut.
Penyebab kericuhan antara Walker dengan Jover pun mulai terungkap.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible.com, penyebab kericuhan di akhir laga Arsenal vs Manchester City berasal dari dendam masa lalu.
Kyle Walker that’s my captain ! Own those dogs pic.twitter.com/pOXtZ3bdQv
— 47 (@TheFodenSZN) October 9, 2023
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - PSSI-nya Inggris Siap Jadi Musuh Arsenal soal Bukayo Saka
Pasalnya, Jover sendiri merupakan mantan pelatih set-piece di Manchester City.
Pada musim 2022-2023, The Citizens berhasil menang dalam dua pertemuan dengan The Gunners di ajang Liga Inggris.
Di tiap akhir laga, para pemain dan staf Manchester City berusaha mengajak Jover untuk berjabat tangan.
Akan tetapi, Jover selalu menolak untuk berjabat tangan dengan para pemain dan staf Manchester City dalam dua laga pada musim lalu.
Kondisi tersebut rupanya membuat para pemain dan staf Manchester City kecewa.
Alhasil, Walker yang bertindak sebagai kapten, mengambil keputusan untuk tidak menerima ajakan jabat tangan Jover pada akhir pekan lalu.
Keputusan itu dilakukan Walker untuk membalas perlakuan Jover pada musim lalu terhadap para pemain dan staf Manchester City.
Baca Juga: Arsenal Dilarang Sombong usai Hajar Man City, Musim Lalu Mereka Lebih Gila
Namun, perlakuan Walker itu rupanya membuat Jover melakukan konfrontasi lebih dalam.
Alhasil, perselisihan keduanya tidak terhindarkan di akhir laga.