Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo memberikan ultimatum kepada timnya untuk secepatnya menyediakan paket motor kompetitif.
Quartararo tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya tatkala musim ini berjalan sulit dengan kinerja motor Yamaha YZR-M1 yang masih jauh dari harapan.
Hingga MotoGP 2023 merampungkan 14 seri, rider berkebangsaan Prancis tersebut belum pernah mempersembahkan kemenangan untuk Yamaha.
Pencapaian terbaik Quartararo pada MotoGP 2023 hingga sejauh ini adalah menorehkan dua podium usai finis di urutan ketiga pada GP Americas dan GP India.
Sebagai seorang pembalap yang pernah merajai kelas utama pada musim 2021 lalu, torehan ini tentu masih jauh dari kata memuaskan baginya.
Tidak seperti tim-tim lainnya, situasi Yamaha pada MotoGP 2023 semakin pelik karena mereka tidak memiliki 'daya dukung' dari tim satelit.
Ketiadaan sebuah tim satelit bisa berdampak dalam pengembangan motor YZR-M1 ke depan lantaran input data yang tersedia sangat minim.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut tentu tidak ingin situasi sulit ini terulang pada musim-musim berikutnya.
Ultimatum pun tak segan dilontarkan Quartararo kepada Yamaha untuk menyediakan paket motor yang lebih kompetitif untuk MotoGP 2024 mendatang.
Baca Juga: Juara MotoGP Indonesia Akan Jadi Pengganti Marc Marquez di Honda pada 2024?
Jika hal itu tidak bisa dilakukan oleh pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut, Quartararo tidak segan untuk mencari tantangan baru dengan berlabuh ke tim lain.
Kontrak rekan setim Franco Morbidelli tersebut bersama Yamaha akan habis pada akhir musim 2024 mendatang atau masih tersisa satu tahun lagi.
Keinginan untuk bertahan masih ada dalam diri Quartararo namun hal itu akan terjadi jika Yamaha mampu memberinya garansi motor yang lebih baik.
"Kami tidak punya memiliki banyak waktu untuk membuat revolusi," kata Quartararo, dilansir dari Crash.net.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2023 - Awas Salah Lagi, Pemasok Ban Dituntut Jeli dengan Karakter Sirkuit Mandalika
"Masa depan sekarang tidak berada di tangan saya, hal itu justru berada di Yamaha."
"Tentu saya lebih suka bertahan di sini tapi jika mereka tidak melakukan apa yang saya inginkan sebuah motor kompetitif, saya akan memutuskan hengkang pada 2025," imbuhnya.
Ancaman Quartararo ini tentunya menjadi alarm bagi pabrikan Jepang termasuk Honda untuk menghadapi kerasnya persaingan pada musim depan.
Pasalnya, mereka baru saja juga kehilangan pembalap andalan Marc Marquez yang notabene masih memiliki kontrak satu musim lagi.
Alasan serupa yakni harapan untuk mendapatkan motor yang lebih kompetitif menjadi faktor pendorong terbesar Baby Alien meninggalkan tim yang sudah dia bela selama 11 musim.
Dalam beberapa musim terakhir, performa motor pabrikan Jepang memang kalah jika dibandingkan dengan pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM bahkan Aprilia.
Ya, Aprilia menjadi salah satu tim yang membuat kemajuan pesat dalam dua musim terakhir ini dengan motor RS-GP mereka.
Sedangkan Ducati, kini mereka menjadi pabrikan yang memiliki motor terbaik yang sedang mendominasi persaingan di kelas utama MotoGP.
Baca Juga: Didoakan Jelek, Bos Pramac Ketar-ketir Marc Marquez Pakai Motor Ducati