Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tren Merosot, Ganda Putra Indonesia Tak Lagi Ditakuti Dibanding Korea Selatan

By Nestri Y - Rabu, 11 Oktober 2023 | 18:45 WIB
Ganda putra Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae saat tampil pada semifinal beregu putra bulu tangkis Asian Games 2022 melawan India, di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu (30/9/2023) (Yangshipin.cn)

BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia seakan tak lagi ditakuti semenjak naiknya performa ganda putra Korea Selatan. Pelatih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Mathias Boe, sudah mengindikasikan hal tersebut.

Hal tersebut tercermin dari pernyataan Boe ketika ditanya tentang siapa lawan terberat yang bisa menjegal Rankireddy/Shetty yang tengah dalam puncak performa.

Mathias Boe yang notabene mantan ganda putra nomor satu dunia itu memang sedang dalam hagemoni luar biasa setelah berhasil mengantarkan anak didiknya mengukir sejarah dengan meraih medali emas Asian Games 2022.

Dalam wawancara eksklusif bersama Times of India, pelatih asal Denmark tersebut menuturkan bahwa lawan tangguh yang bisa menjadi ancaman dalam peta persiangan ganda putra dunia saat ini ada di skuad Korea Selatan.

Kesuksesan dua pasangan Negeri Ginseng, yaitu Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho yang baru-baru ini melejit, menjadi penyebabnya.

Gaya permainan ganda putra Korea Selatan yang memiliki ciri khas defence kuat menjadi hal yang disoroti Boe.

"Kami tidak bisa bilang (dengan gamblang, red) soal itu," jawab Mathias Boe saat ditanya siapa lawan tersulit bagi anak didiknya Rankireddy/Shetty.

"(Tapi) kita bisa melihat bahwa para ganda putra Korea Selatan sudah melejit dan salah satunya memenangi Juara Dunia," katanya lagi.

Baca Juga: Meningkat Pesat, Perebut Takhta Fajar/Rian Punya 1 Kelebihan yang Sangat Jarang Dipunyai Ganda Putra Lainnya

"Lalu ada pula pasangan Denmark, (Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen) yang menjuarai Hong Kong Open, Canada Open dan mengalahkan ganda putra kami (India) di perempat final Kejuaraan Dunia kemarin."