Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia seakan tak lagi ditakuti semenjak naiknya performa ganda putra Korea Selatan. Pelatih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Mathias Boe, sudah mengindikasikan hal tersebut.
Hal tersebut tercermin dari pernyataan Boe ketika ditanya tentang siapa lawan terberat yang bisa menjegal Rankireddy/Shetty yang tengah dalam puncak performa.
Mathias Boe yang notabene mantan ganda putra nomor satu dunia itu memang sedang dalam hagemoni luar biasa setelah berhasil mengantarkan anak didiknya mengukir sejarah dengan meraih medali emas Asian Games 2022.
Dalam wawancara eksklusif bersama Times of India, pelatih asal Denmark tersebut menuturkan bahwa lawan tangguh yang bisa menjadi ancaman dalam peta persiangan ganda putra dunia saat ini ada di skuad Korea Selatan.
Kesuksesan dua pasangan Negeri Ginseng, yaitu Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho yang baru-baru ini melejit, menjadi penyebabnya.
Gaya permainan ganda putra Korea Selatan yang memiliki ciri khas defence kuat menjadi hal yang disoroti Boe.
"Kami tidak bisa bilang (dengan gamblang, red) soal itu," jawab Mathias Boe saat ditanya siapa lawan tersulit bagi anak didiknya Rankireddy/Shetty.
"(Tapi) kita bisa melihat bahwa para ganda putra Korea Selatan sudah melejit dan salah satunya memenangi Juara Dunia," katanya lagi.
"Lalu ada pula pasangan Denmark, (Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen) yang menjuarai Hong Kong Open, Canada Open dan mengalahkan ganda putra kami (India) di perempat final Kejuaraan Dunia kemarin."
"Di ganda putra, saya bisa menyebut ada 7 sampai 8 pasangan yang bisa menang di hari yang bagus, dan pasangan kami adalah satunya."
"Saya melacak semua pasangan yang sedang naik daun dan memonitoring progres-progres mereka," ucap Boe.
Melihat jawaban Boe yang tidak menyinggung kekuatan ganda putra Indonesia, menjadi salah satu bukti bahwa kekuatan sektor yang biasanya jadi andalan Merah Putih ini memang sedang tidak baik-baik saja.
Ganda putra Indonesia sedang mengalami tren menurun sejak enam bulan terakhir.
Setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjuarai All England Open 2023 pada Maret lalu, belum ada lagi ganda putra Tanah Air yang naik podium tertinggi di ajang BWF World Tour dan ajang prestisius lainnya.
Bahkan di Kejuaraan Dunia 2023 dan Asian Games 2023, ganda putra Indonesia gagal total tak mampu merengkuh medali apapun.
Raihan terbaik sebenarnya belum lama ini diraih Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang melangkah sampai ke babak final Hong Kong Open 2023.
Sayangnya di laga puncak, mereka terjegal oleh pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 10-21, 24-22, 19-21.
Baca Juga: Hasil Arctic Open 2023 - Lolos dari Jerat Angka 20, Juara Dunia Ketiban Early Exit Menyakitkan