Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Honda memberikan kelonggaran kepada Marc Marquez untuk mencoba motor Ducati lebih cepat. Sikap pabrikan Sayap Emas ini kontras jika dibandingkan ketika mereka berpisah dengan Valentino Rossi.
Marc Marquez telah dipastikan akan meninggalkan Honda lebih cepat dari seharusnya pada akhir musim ini.
Kontrak megah berdurasi empat tahun yang sejatinya berlangsung hingga MotoGP 2024 terpaksa diakhiri Marquez demi mengejar ambisinya sebagai pembalap juara yaitu menang.
Telah memenangi 8 gelar juara dunia dan 85 kemenangan sepanjang karier membuat Si Semut dari Cervera tidak betah saat motor Honda kepayahan mengimbangi semangatnya untuk bersaing di depan.
Bagi Honda, ini bukan pertama kalinya mereka kehilangan pembalap andalan mereka di MotoGP meski sudah berusaha keras untuk meyakinkan sang ujung tombak agar bertahan lebih lama.
Salah satu kisah yang paling dikenang tentunya adalah antara Honda dengan Valentino Rossi yang meninggalkan mereka untuk saga transfer menuju Yamaha pada 2004 silam.
Seperti halnya Marquez, Rossi juga melepas kursinya di Honda saat berstatus sebagai pembalap nomor satu walau bedanya kala itu Honda sedang berjaya sebagai pabrikan terkuat.
Kepindahan The Doctor juga diwarnai drama karena Honda benar-benar tidak membiarkannya untuk menjajal motor Yamaha sampai kontraknya selesai pada akhir tahun itu.
"Saya hanya punya satu permintaan kecil, bisakah Honda mengizinkan saya menguji motor 2004 yang baru sebelum saya pergi," canda Rossi dalam pengumuman perpisahan secara resmi usai seri terakhir di Valencia.
Sebagai informasi, lagi-lagi sama seperti Marquez sekarang, Rossi juga tidak bisa menyebut soal tim barunya walau dia dan Honda sudah mengonfirmasi "perceraian" pada musim berikutnya.
Keinginan Rossi untuk menjajal motor lebih cepat pun pada akhirnya tidak terkabul. Dia baru bisa menjajal motornya setelah ganti tahun, tepatnya dalam tes pramusim di Sepang pada Januari 2004.
Padahal pengujian motor begitu krusial semenjak Yamaha melakukan perombakan besar setelah cuma sekali finis tiga besar pada musim 2003 sementara Honda memenangi semua balapan pada musim yang sama!
Apa yang terjadi berikutnya sudah menjadi sejarah. Rossi menang sejak balapan pertama dan memutus dominasi Honda dengan raihan gelar bersama Yamaha pada musim debutnya bersama M1.
Pada akhirnya, langkah Honda mencegah Rossi mencoba motor baru malah menambah keras tamparan ke wajah mereka.
Perubahan sikap kemudian ditunjukkan Honda ketika kembali menghadapi situasi serupa dua dekade kemudian.
Sebagaimana diberitakan Motorsport.com, Marquez mendapatkan lampu hijau untuk mencoba motor Ducati dalam tes sesudah balapan terakhir di Valencia pada 24-26 November mendatang.
Marquez sendiri digadang-gadang akan bergabung dengan Gresini dan menggunakan motor Desmosedici GP23 yang tahun ini dipakai pembalap pabrikan Ducati seperti Francesco Bagnaia.
Bagi Marquez, ini akan menjadi sebuah keuntungan karena dia mendapatkan waktu ekstra untuk beradaptasi dengan kuda besi yang telah menghasilkan delapan kemenangan pada MotoGP 2023.
Sebagai gantinya, masih menurut Motorsport.com, Marquez dilarang berbicara apapun soal kepindahannya ke tim yang baru maupaun soal calon motor barunya sampai kejuaraan musim ini selesai.
Bagian ini merupakan hal yang lumrah. Saat tes akhir musim, pembalap biasanya irit bicara soal motor baru mereka, apalagi sampai membandingkannya dengan motor lama.
Honda dan Marquez telah sepakat untuk membuat perpisahan mereka terlihat seramah mungkin. Bagaimanapun, kolaborasi antara keduanya telah menghasilkan kesuksesan besar dalam 11 tahun terakhir.
Dari tahun 2013 sampai 2023, Honda bersama Marquez telah menikmati 6 gelar juara dunia MotoGP, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 kali pole position.
"Kedua belah pihak akan tetap memberikan dukungan penuhnya di sisa seri Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2023."
"HRC (Honda Racing Corporation) mendoakan yang terbaik bagi Marc Marquez di masa depan," demikian bunyi pernyataan resmi dari Honda pada Rabu (4/10/2023) lalu.
Baca Juga: Maaf Honda, Bos Aprilia Tegaskan Pemenang MotoGP Indonesia Tak untuk Dijual