Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Garasi Ducati Lenovo kian memanas setelah Enea Bastianini mengklaim ia tidak tahu menahu posisi rekan setimnya sendiri, Francesco Bagnaia saat mempertahankan posisinya di tempat ketujuh pada sesi balapan sprint MotoGP Indonesia 2023.
Bastianini telah membuat Bagania jengkel dua kali dalam gelaran MotoGP Indonesia 2023.
Yang pertama pada sesi kualifikasi Q1, dan yang kedua pada balapan sprint.
Pada sesi kualifikasi, terjadi momen dramatis dan menyesakkan bagi Bagnaia saat ia ditikung teman setim sendiri.
Sempat mengamankan posisi kedua untuk menjamin melaju ke sesi Q2, pada detik-detik terakhir Bagnaia justru tergusur akibat catatan waktu Bastianini yang lebih baik dengan selisih 0,1 detik.
Hasil tersebut sempat membuat Bagnaia terlihat tak percaya dan kecewa setelah ia menyadari dari layar besar daftar catatan waktu mereka.
Tergusur oleh Bastianini menbuat Bagnaia hanya bisa berada di posisi ketiga yang akhirnya jadi start ke-13 pada sesi balapan.
'Gangguan' Bastianini pada Bagnaia kembali terjadi ketika tampil di sesi sprint race.
Bagnaia dan Bastianini sebenarnya sama-sama diuntungkan bisa masuk ke 10 besar lantaran beberapa pembalap yang mengalami crash di sesi tersebut.
Bagnaia merangsak ke posisi delapan.
Juara dunia bertahan itu tampak ingin terus memperbaiki posisinya untuk bisa menembus 5 besar.
Tetapi upayanya tak berhasil lantaran ia ditahan oleh Bastianini yang sangat terlihat tidak mau mengalah dan menyerah sedikitpun memberikan jalan untuk Bagnaia.
Bastianini pun berusaha sekuat mungkin mempertahankan posisinya di tempat ketujuh sampai akhir sprint.
Ketika ditanya perihal tersebut, Bastianini mengaku tidak sempat melihat Bagnaia, ia mengklaim hanya fokus untuk berusaha keras mempertahankan posisinya dari serobotan pembalap lain.
"Saya tidak melihat Pecco (Bagnaia) sama sekali," kata Bastianini.
"Saya harus sangat berkonsentrasi pada balapan saya, terutama ketika saya (sudah merasakan) lelah," tuturnya.
Selain itu, pembalap Italia yang baru saja comeback setelah cedera ini juga mengaku jauh lebih fokus pada dirinya sendiri terutama tentang pemeliharaan ban yang cepat aus dalam mengarungi balapan di Mandalika.
"Ada hal lain yang perlu saya khawatirkan. Degradasi ban merupakan masalah bagi saya dan kami juga harus mengubah beberapa detail pada perangkat elektronik untuk balapan," ucap Bestia.
Bastianini menghadapi tantangan besar balapan di MotoGP Indonesia 2023, selain cuaca panas, kondisi tubuhnya yang baru saja sembuh dari cedera memang belum bisa semaksimal biasanya.
Setelah 7 atau 8 putaran, Bastianini mulai kelelahan. Ini yang ia takutkan ketika balapan utama pada hari Minggu (15/10/2023) nanti.
Meski begitu, pembalap 25 tahun itu bertekad menjadikan seri Indonesia sebagai ujian untuk kembali bersaing di level atas.
Semuanya demi masa depan dia di kelas MotoGP pada musim depan. Soal hal-hal lain tentang tak mau mengalah untuk Bagnaia dan sebagainya yang bisa memanaskan persaingan di paddoc Ducati, Bastianini mengesampingkan spekulasi liar semacam itu.
"Saya ingin menggunakan balapan ini agar saya bisa bersaing di level teratas lagi untuk musim mendatang," ujar Bastinini.
"Segala sesuatu (spekulasi) yang lain tidak masuk akal," kata Bastianini
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2023 - Nestapa 66 Poin, Puncak Kekesalan Francesco Bagnaia di Mandalika