Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Honda, Alberto Puig mengikhlaskan kepergiaan Marc Marquez dari tim mereka.
Tetapi, pria asal Spanyol itu menegaskan bahwa Honda bakal bangkit dengan motor lebih hebat dan berbalik melawan sang megabintang.
Harga diri dan martabat Honda seolah terinjak-injak dengan fakta keputusan Marquez yang memilih pergi dari tim pabrikan berlogo sayap tunggal, Repsol Honda.
Kebersamaan 11 tahun berakhir sudah dengan ending yang pahit.
Sang juara dunia delapan kali itu memilih pergi dari tim yang telah dibelanya sejak 2013 akibat performa jalan di tempat dari motor RC213V milik Honda. Memangkas kontrak lebih cepat dari yang harusnya baru habis pada 2024.
Kesabaran Honda menunggu Marquez kembali dan pulih setelah cedera fatal sejak Jerez 2020 lalu seakan dibalas dengan sesuatu yang menyakitkan.
Namun di sisi lain, dari sudut pandang Marquez, perubahan karakteristik RC213V Honda yang sulit dikendalikan memang membuatnya harus bertindak berani mengambil keputusan keluar dari zona nyaman.
Marquez ingin kembali kompetitif, di usianya yang sudah tak begitu muda lagi, 30 tahun.
Ia butuh motor kompetitif yang mumpuni dan sanggup mengantarkannya menjadi juara lagi. Di mana hal ini ada pada skuad Ducati.
Perpindahan Marquez dari Honda menuju tim satelit Gresini, tentu menjadi hal yang 'aneh', karena sang megabintang sampai harus rela turun kasta dan hanya akan berbekal motor spek lebih lawas pada musim depan.
Kendati demikian, Alebrto Puig selaku Manajer Tim Honda, merasa bahwa itulah keputusan terbaik yang bisa diambil kedua belah pihak.
"Marc berusaha memiliki motor yang sesuai dengan gaya membalapnya. Honda pun berusaha membuatkannya. Tetapi sayangnya, untuk sekarang kami belum bisa," aku Puig dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Situasinya jelas. Dia butuh motor lain (yang kompetitif) untuk musim depan dan selama Honda memahami itu, kami memutuskan untuk melakukan keputusna terbaik bagi kedua belah pihak dan membiarkannya pergi," tutur Puig.
"Ini menyedihkan, tetapi jika kami melihat kembali ke belakang, kami sudah melakukan banyak hal hebat bersama-sama dan kami sangat bersyukur atas kontribusinya."
"Dan saya yakin dia pun merasa demikian," ujarnya.
Honda kali ini tidak egois. Mereka mempersilakan Marquez ikut menjalani tes musim dingin pasca-seri terakhir MotoGP 2023 untuk menjajal prototype dari Desmosedici GP untuk tim Gresini yang bakal jadi calon timnya pada MotoGP 2024.
Honda juga tetap menghargai keputusan Marquez untuk pindah dan respek kepada pembalap asal Spanyol itu.
Kehilangan sosok Marquez dai tim jelas meninggalkan lubang dalam di Honda.
Namun Puig menegaskan bahwa hal ini justru akan jadi alarm timnya sendiri untuk bangkit dan memiliki motor lebih hebat yang bisa digunakan untuk melawan balik Marquez.
Honda ingin membuktikan bahwa mereka belum habis di MotoGP.
"Kehilangan seorang juara dunia bukan suatu hal yang bagus."
"Kami memang kehilangan Marc, tapi tidak dengan mimpi-mimpi kami. Filosofi Honda tidak akan berubah. Kami akan berjuang untuk memiliki motor yang kompetitif lagi," kata Puig.
"Kami berharap bahwa Marc akan mendapatkan apa yang memang layak dia dapatkan (di Gresini) dan kami akan berusaha keras untuk membuat motor yang lebih hebat untuk melawan dia," tegasnya.
Terlepas dari itu, Honda juga dikaitkan dengan siapa sosok pengganti Marquez di Repsol Honda pada musim depan. Sejumlah nama bermunculan, dari Johann Zarco, Maverick Vinales sampai Miguel Oliveira katanya berusaha didekati atau mendekati Honda.
Tetapi, Puig menepis semua itu. Ia masih merahasikannya.
"Kami belum mengontak siapapun," aku Puig.
"Kami sudah memikirkan cari pengganti tapi kami belum duduk bersama untuk mengusulkan nama atau siapapun. Itu tidak akan mudah, perlu waktu."
"Kami akan lihat bagaimana kami akan menangani situasi ini," ucap Puig menjelaskan.