Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil luar biasa usai berhasil menyapu bersih kemenangan pada seri ketiga Asia Talent Cup 2023.
Pembalap yang baru berusia 14 tahun itu meraih dua kemenangan pada lanjutan Asia Talent Cup 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada akhir pekan ini.
Veda selalu menggapai podium tertinggi pada dua sesi balapan di Mandalika untuk melanjutkan tren kemenangannya,
Veda kini selalu naik ke podium tertinggi dalam lima balapan beruntun. Sebagai informasi, Asia Talent Cup baru menggelar enam balapan dari tiga seri.
Sejauh ini, hampir tidak ada rival yang mampu menandingi penampilan salah satu lulusan terbaik Astra Honda Racing School itu.
Pada balapan pertama Asia Talent Cup Mandalika, Sabtu (14/10/2023), Veda dapat menunjukkan kemampuan dan mental yang kuat.
Persaingan ketat dengan pebalap Jepang, Amon Odaki, mampu diantisipasinya hingga manuver jelang lap terakhir membawanya ke posisi pertama.
Sementara pada balapan kedua yang berlangsung pada Minggu (15/10/2023), Veda tampil sempurna tanpa gangguan berarti.
Melejit sejak start dari pole position, dia meninggalkan pebalap lain sebelum finish pertama dengan jarak 5,9 detik dari Zen Mitani yang menjadi runner-up.
Status double winner pun kembali disandang Veda, seperti yang dilakukannya seri sebelumnya di Sirkuit Motegi, Jepang.
"Alhamdullillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika terpenuhi," kata Veda dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com dari Astra Honda Racing Team.
"Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga yang selalu mendukung, dan seluruh pecinta balap Indonesia," ujar Veda.
Pebalap binaan AHM lainnya juga tampil cukup baik di IATC Mandalika.
Reykat Yusuf Fadilah hampir mencetak podium pada balapan sebelum finis di posisi ke-6.
Sayangnya, pada balapan kedua dia kehilangan kendali motornya sehingga harus mengakhiri kiprahnya lebih awal.
Adapun Chessy Meilandri yang pada balapan pertama finis di posisi ke-10, pada balapan kedua harus puas merengkuh posisi ke-13.
Pengalaman berharga juga didapatkan dua pebalap wild card yang juga binaan AHM yaitu Decksa Almer Alfarezel serta Muhamad Kiandra Ramadhipa.
Dua pembalap yang kini mentas di di Thailand Talent Cup (TTC) secara berurutan mencetak posisi finis ke-8 dan 11 pada balapan pertama sebagai pencapaian terbaik.
Pengalaman balap di Asia Talent Cup akan menjadi pelajaran berharga untuk mereka di masa depan.
Asia Talent Cup menjadi salah satu ajang pijakan bagi para pembalap untuk berkesempatan naik kelas ke pentas kejuaraan dunia.
Beberapa pebalap alumni Asia Talent Cup yang kini berlaga di Moto3 dan Moto2 antara lain Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, hingga Taiyo Furusato.
Pebalap Indonesia jebolan Asia Talent Cup yaitu Andi Farid Izdihar juga pernah menjajal kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2.
Kemampuan pebalap binaan AHM tak pernah diragukan lagi.
Di Moto3 Indonesia, debut Fadilah Arbi Aditama sebagai wild card bersama Honda Team Asia juga berbuah penampilan kompetitif.
Arbi mampu menembus kualifikasi kedua (Q2) dan mengamankan posisi start ke-15.
Saat lomba, pemenang balapan JuniorGP itu konsisten mempertahankan pace dan bahkan sempat mencatatkan waktu tercepat pada lap ke-4.
Hingga setengah balapan, Arbi mampu mencapai posisi terbaik di urutan ke-12, sebelum akhirnya mengakhiri balapan di posisi ke-17.
Arbi menemani pebalap kebanggaan Indonesia lulusan Astra Honda Racing School lainnya, Mario Suryo Aji, yang menjadi pebalap reguler selama satu musim.
"Ini adalah pengalaman pertama saya balap di kejuaraan dunia Moto3, dan saya menikmatinya. Saya tidak begitu baik saat start, karena melepas kopling terlalu lama," ucap Arbi.
"Tapi saya berusaha menjaga pace, melewati pebalap satu persatu. Namun saya melakukan kesalahan saat ingin menduhului pebalap di depan saya."
"Balapan kejuaran dunia ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil pelajaran banyak dan meningkatkan kemampuan," kata Arbi.
Menyambut hasil yang baik secara keseluruhan, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, senang para pembalap binaan berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri.
Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan dan mental para pebalap binaan untuk dapat terus memperbaiki kemampuan mereka ke depannya.
"Veda menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lalu, Arbi sebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik."
"Kami akan terus mengawal para pebalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini," ujar Andy.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2023 Usai GP Indonesia - Francesco Bagnaia ke Puncak Lagi Bukan Sekadar Dewi Fortuna