Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kutukan Early Exit Akhirnya Terputus, Raja Bulu Tangkis Malaysia Senang Bukan Kepalang Juara Lagi

By Nestri Y - Senin, 16 Oktober 2023 | 11:15 WIB
Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia akhirnya juara lagi di Arctic Open 2023 setelah sering dihantui kekalahan early exit selama satu tahun terakhir. (BWFTV)

BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia, bahagia bukan main setelah kembali mencicipi manisnya podium tertinggi di Arctic Open 2023. Penderitaan early exit-nya akhirnya tamat.

Kemenangan Lee Zii Jia pada Arctic Open 2023 terasa begitu istimewa.

Arctic Open 2023 bukan sekadar gelar juara biasa, tetapi lebih kepada momentum manis yang akhirnya datang setelah penantian selama 512 hari.

Lee berhasil menjadi kampiun turnamen BWF World Tour Super 500 itu setelah memenangi derbi tunggal putra Negeri Jiran kontra Ng Tze Yong.

Melawan pemain pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Lee Zii Jia berhasil menang dengan solid, 21-14, 21-15, di Energia Arena, Vantaa, Finlandia, Minggu (15/10/2023).

Permainan Lee sejak awal gim pertama tidak terbendung.

Dia berhasil tampil dominan hingga unggul 11-7 di interval kemudian tanpa pernah terkejar lagi sampai mengunci gim pertama.

Pun demikian di gim kedua, Juara Asia 2022 itu sama sekali tidak membiarkan Ng Tze Yong berkembang.

Baca Juga: Denmark Open 2023 - Tak Ada Kata Bersantai, Tim Bulu Tangkis Indonesia Langsung Gercep Latihan usai Tiba di Odense

Keberhasilan Lee Zii Jia meraih gelar juara Arctic Open 2023 jelas sangat berarti baginya sebab dia sudah dihantui kekalahan-kekalahan prematur dalam satu tahun terakhir.

Dari total 17 turnamen yang dia ikuti tahun ini, 13 di antaranya selalu berakhir dengan early exit.

Jika tidak kalah di babak pertama, Lee kandas di babak kedua.

Kondisi itu bahkan itu terjadi dalam beberapa turnamen beruntun sampai membuat raja bulu tangkis Malaysia itu sempat mengalami krisis kepercayaan diri.

Tak ayal, kemenangan di Arctic Open 2023 bak menjadi oase di tengah padang pasir dalam musim paceklik gelar Lee.

"Saya sangat senang bisa memenangi gelar ini," ungkap Lee Zii Jia dalam wawancara bersama BWF pasca-pertandingan.

"Ini semua tentang kesabaran dalam permainan saya dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk melancarkan serangan."

"Saya ingin berterima kasih kepada keluarga dan tim yang telah mendukung saat saya mengalami masa sulit."

"Kemenangan ini sangat berarti bagi mereka, begitu pula bagi saya," kata Lee.

Berhasil menjadi kampiun lagi juga menandai pecah telurnya kebersamaan Lee Zii Jia dengan sang pelatih baru, Wong Tat Meng.

Baru direkrut sekitar bulan Juli lalu, Wong sebelumnya memang berkata bahwa pencapaian yang bisa diraih Lee Zii Jia tidak akan datang dengan instan.

Benar saja, kala itu setelah Wong datang melatih pun Lee masih tersiksa dengan beberapa kali rentetan hasil kekalahan prematur.

Namun, kini waktu telah menjawab dan penantian mereka terbukti.

Tantangan Lee Zii Jia selanjutnya kini tertuju pada Denmark Open 2023.

Di panggung turnamen yang lebih besar dan jauh lebih bergengsi, konsistensi Juara All England Open 2021 itu akan kembali diuji tatkala menghadapi Priyanshu Rajawat asal India.

Jika menang, dia berpotensi ditunggu tunggal putra nomor satu dunia sekaligus wakil tuan rumah, Viktor Axelsen.

Baca Juga: Arctic Open 2023 - Sentuhan Magis Hendra Setiawan Sihir Publik Energia Arena di Finlandia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P