Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hasil dua kali gagal finis saat seri balap ke-15 MotoGP Indonesia tampaknuya memberi pukulan terhadap pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga menghilang dari agenda wawancara dengan media.
Laporan langsung jurnalis BolaSport.com Agung Kurniawan dari Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Marquez tak sekali pun finis dalam sprint dan balapan MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada akhir pekan lalu.
Dalam sprint yang berlangsung pada Sabtu (14/10/2023), juara dunia delapan kali tersebut sudah mencium grave pada lap pertama.
Sedangkan dalam balapan pada Minggu (15/10/2023) kemarin, Marquez sempat melahap enam lap penuh sebelum akhirnya juga tergelincir keluar lintasan.
Dalam dua kecelakaan tunggal tersebut, Marquez mengalami selip pada ban depannya.
Hasil double DNF ini membuat akhir pekan lomba Marquez, yang baru saja dikonfirmasi pindah ke tim Gresini Racing, berubah dari oke menjadi tidak oke sama sekali.
Pasalnya sampai dengan kualifikasi yang dihelat pada Sabtu pagi waktu setempat, Si Semut dari Cervera tampil cukup kompetitif.
Setelah lolos langsung ke kualifikasi 2 karena mencapai 10 besar catatan waktu di latihan, Marquez mengamankan posisi start kedelapan.
Apes, lagi-lagi Marquez tak bersahabat dengan Mandalika. Puncaknya, dia terjatuh di Tikungan 13 saat bersaing untuk posisi keenam.
Baca Juga: Kilas Kegilaan MotoGP Indonesia 2023, Dari Marc Marquez, Tim Valentino Rossi Sampai Mario Aji
Marquez sempat menunjukkan gestur tidak percaya dengan mengangkat kepala sambil meninggalkan motornya.
Pembalap yang pernah dijuluki The Baby Alien itu pun sempat termenung di pinggir lintasan sambil melihat rival-rivalnya yang masih berlomba.
Kekecewaan tampaknya masih dirasakan Marquez sampai beberapa saat setelah balapan berlangsung.
Berdasarkan pengamatan jurnalis BolaSport.com, Agung Kurniawan, di Mandalika, Marquez tidak datang untuk sesi media scrum bersama wartawan.
Usut punya usut, rupanya Marquez hanya hadir untuk interviu eksklusif dengan media pemegang hak siar resmi dan tim media MotoGP yang merupakan kewajiban bagi pembalap.
BolaSport.com akhirnya hanya menerima pernyataan dari Marquez melalui keterangan resmi dari tim Repsol Honda.
"Akhir pekan dimulai dengan baik tetapi hari demi hari, situasinya menjadi lebih rumit," ujar pembalap berusia 30 tahun itu.
"Hari ini saat balapan saya tetap tenang, saya sedikit kehilangan pijakan tetapi saya tidak panik."
"Tujuannya adalah untuk menyelesaikan balapannya dan saya berlomba dengan pola pikir demikian."
"Sayangnya, dalam satu titik di Tikungan 13 saya kehilangan grip ban depan dan tidak bisa menyelamatkannya."
"Itu adalah kecelakaan yang sulit untuk dimengerti tetapi kami mulai berpikir tentang Australia," pungkasnya.
Sementara itu, saat berbicara kepada saluran TV Spanyol, DAZN, Marquez membeberkan bahwa dia terlihat kesal karena caranya terjatuh saat balapan.
Seperti yang telah dijelaskan, Marquez masih saja gagal finis walau sudah berusaha untuk tidak mengambil risiko di luar batas aman.
Menurutnya, kecelakaan yang dialaminya itu terasa lebih menyesakkan daripada saat sprint di mana saat sprint dia memang memaksakan diri.
"Kemarin (Sabtu) saya terjatuh, saya paham, saya menekan di lap pertama, tetapi hari ini saya sangat tenang," terang Marquez.
"Niat saya adalah menyelesaikan balapannya, tetapi sepertinya itu tidak memungkinkan. Jadi sedikit langkah mundur dan menyelesaikan balapannya."
"Saya mencoba untuk memahami kesalahan yang saya lakukan karena saat di atas motor saya berpikir bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda."
"Di setiap momen saya hanya melakukan sesuai dengan apa yang saya rasakan.
"Tentu, saat dibandingkan dengan telemetri, yang tidak pernah berbohong, saya melakukannya seperti lap-lap sebelumnya tetapi terjatuh."
"Itu adalah kesalahan saya, jadi sekali lagi saya minta maaf."