Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIS Semarang akan bermain tandang melawan Persikabo 1973 di pekan ke-16 Liga 1 2023/2024.
Pertandingan itu akan dimainkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat pada Jumat 19 Oktober 2023.
Ini akan menjadi laga tandang ke-tujuh Laskar Mahesa Jenar.
Diketahui dari akun instagram resmi PSIS Semarang, @psisofficial, Taisei Marukawa dan kawan kawan sudah bertolak ke Cikarang hari Kamis (18/10/2023).
Selanjutnya, mereka akan menjalani latihan perdana di Stadion Wibawa Mukti pada Jumat (19/10/2023).
Pelatih PSIS, Gilbert Agius membawa 21 pemain dalam skuad untuk pertandingan melawan Persikabo 1973.
Dari skuad yang diumumkan, PSIS terlihat datang ke Cikarang dengan kekuatan penuh.
Carlos Fortes, Taisei Marukawa dan Gali Freitas nampaknya akan kembali menjadi andalan Gilbert Agius di lini serang.
Untuk pemain tengah, ada nama Gian Zola, Boubakary Diarra dan Luthfi Kamal yang sering menjadi starting line-up.
Di sisi pertahanan, cukup mengejutkan, karena ada Wahyu Prasetyo yang juga masuk ke dalam rombongan.
Pasalnya Wahyu Prasetyo baru saja selesai mengikuti agenda tim nasional Indonesia di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam.
Walaupun belum mendapat menit bermain, Wahyu berada di bangku cadangan dalam dua leg yang dimainkan pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Di samping persiapan melawan Persikabo 1973, PSIS juga mengumumkan dua pemain mudanya yang dipenjamkan ke klub lain.
Mereka adalah Jorry Guruh dan Aqsha Saniskara Prawira yang dipinjamkan ke Persik Kendal untuk mengarungi kompetisi Liga 3 Jawa Tengah.
Dikutip BolaSport.com dari website resmi PSIS Semarang, Yoyok Sukawi sebagai CEO klub menyampaikan bahwa itu sudah menjadi keputusan pelatih juga.
"Aqsha dan Jorry kami pinjamkan ke Persik Kendal untuk Liga 3 Jawa Tengah.'
"Mereka kami pinjamkan setelah ada diskusi dengan tim pelatih terkait jam terbang dan demi kebaikan mereka berdua."
Baca Juga: Respons Hokky Caraka Terkait PSIS Semarang yang Menunjukkan Ketertarikan
"Namun mereka statusnya tetap pemain PSIS,” kata Yoyok Sukawi.
Tujuan dipenjamkannya dua pemain muda itu agar mereka bisa mendapat menit bermain lebih banyak.
“Selepas pendidikan di TNI AL untuk Jorry dan Aqsha pasca-recovery memang harus membutuhkan menit bermain supaya lebih matang saat kembali ke PSIS."
"Usia mereka juga masih muda,” pungkas Yoyok.