Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Saya sangat senang. Namun, saya tidak puas. Masih banyak pertandingan tersisa. “Saya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk sisa pertandingan,” kata Park.
“Saya belajar banyak dari banyak dimarahi oleh manajer dan pelatih selama latihan. “Saya pikir hasilnya bagus dalam praktiknya."
“Saya banyak menangis karena itu sulit. Hanya saling memandang saja sudah membuat kami menitikkan air mata."
“Tetapi saya tahu betul bahwa manajer dan pelatih memikirkan kami dan melakukan itu,” ucap Park Hye-min.
Adapun Megawati yang juga membantu lini pertahanan dengan cukup baik mengatakan hal yang serupa.
Pemain yang pernah memperkuat Jakarta Pertamina Fastron itu mengakui bahwa intensitas latihan sebelum musim bergulir memang sangat disiplin.
“Awalnya pertahanan kami sangat kurang. Saya banyak berlatih pertahanan setelah datang ke Korea, dan saya pikir itu adalah hasil alami dari latihan itu,” kata Megawati melanjutkan.
“Seperti yang (Park) Hye-min katakan, saya banyak menangis. Saya ingat sangat terkejut ketika pertama kali berlatih di Korea," ujarnya.
“Sekarang saya melakukannya setiap hari, saya menjadi sedikit terbiasa,” kata pemain asal Jember, Jawa Timur itu.