Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten timnas Indonesia, Nova Arianto, berharap pemain skuad Garuda bisa contoh selama di klub.
Seperti diketahui, mereka sudah selesai menjalani misi untuk lolos ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di babak selanjutnya, Hokky Caraka dkk akan menjalani laga perdana pada 16 November mendatang melawan Irak di penyisihan Grup F.
Namun, sebelum laga tersebut mereka akan kembali ke klub dan bulan depan baru merapat ke skuad Garuda.
Waktu yang ada diharapkan bisa dimaksimalkan semua pemain untuk berkembang di klub.
Selain itu, ilmu-ilmu yang didapatkan di timnas harus mereka sebarkan dengan rekan setimnya.
Baca Juga: Kondisi Elkan Baggott dan Dimas Drajad Usai Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Nova Arianto menjelaskan bahwa semua pemain timnas Indonesia harus menjaga performanya.
Selain itu, mereka diharapkan bisa menjaga diri selama di klub dan bisa menjadi contoh bagi pemain lain.
Hal ini harus ditanamkan semua pemain dan tidak boleh dilewatkan.
"Pemain Timnas harus selalu ingat pemain harus menjadi teladan di klubnya masing-masing."
"Pemain Timnas harus bisa menjadi role model pemain lainnya," kata Nova Arianto dilansir BolaSport.com dari laman Instagram pribadinya.
Pelatih asal Semarang ini juga memiliki pesan kepada anak asuhnya.
Mereka yang sudah berada di timnas sudah memiliki peran penting.
Yakni menjadi sosok yang ikut membawa sepak bola Indonesia berkembang ke arah yang lebih baik.
Diharapkan ilmu yang mereka dapat di timnas bisa dibagi untuk pemain lain.
Tujuannya agar semua pemain di klub bisa mendapatkan ilmu dan pemain-pemain tersebut akan jadi masa depan timnas selanjutnya.
"Karena dengan begitu pemain lain akan ikut berkembang."
"Itu akan baik untuk perkembangan sepak bola Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Tugas Selesai, Para Pemain Timnas Indonesia Mulai Kirim Salam Perpisahan
Pesan Nova sendiri bukan tanpa alasan.
Pasalnya, dia sempat merasakan jadi pemain timnas Indonesia sebelum masuk ke jajaran pelatih.
Dia juga salah satu sosok yang memiliki tugas jadi jembatan antara Shin Tae-yong dan pemain-pemain timnas.
Pengalamannya bisa jadi bukti bahwa pelatih berusia 44 tahun ini sudah sempat berada sebagai pemain dan berharap sepak bola Indonesia bisa maju ke arah lebih baik.