Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Denmark Open 2023 - Lagi-Lagi Dijegal Musuh Tak Terlihat, Mau Sampai Kapan Jonatan Jalan di Tempat?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 19 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat tampil pada babak pertama Denmark Open 2023 di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, 18 Oktober 2023. (PBSI)

BOLASPORT.COM - Problem berlarut menghinggapi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Berhadapan lagi dengan mimpi buruknya, Jojo kembali jatuh ke lubang yang sama.

Jonatan masih belum bisa keluar dari tren kekalahan setelah tersingkir pada babak pertama Denmark Open 2023.

Adalah mantan tunggal putra peringkat dua, Chou Tien Chen, yang kembali memberi luka bagi Jonatan di arena.

Dalam pertandingan babak 32 besar Denmark Open 2023 di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Rabu (18/10/2023), Jonatan harus takluk dengan skor 17-21, 12-21.

Ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun Jonatan.

Momentum bagus setelah menjadi kampiun Hong Kong Open 2023 pada September lalu tidak bertahan lama ketika performa Jonatan kembali naik turun.

Sebelum ini Jonatan tumbang dari Lee Yun-gyu (Korea Selatan) di perempat final beregu putra Asian Games 2022 dan dari Chou Tien Chen di babak 32 besar perorangan Asian Games 2022.

Dalam tiga kesempatan tersebut Jonatan selalu kalah dalam dua gim langsung. Padahal, soal peringkat dunia, Jonatan saat ini lebih diunggulkan untuk menang.

Akan tetapi, 'musuh yang tak terlihat' telah mengganggu Jonatan.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2023 - Unggul 5 Poin Bukan Jaminan, Jonatan Tak Berdaya Lagi di Depan Chou Tien Chen usai 2 Pekan

Ketidakmampuan mengatasi perasaan tegang membuat pemain berusia 27 tahun itu justru sering terjebak dalam kesalahan sendiri.

Di Asian Games 2022 Jonatan mendapatkan ekspektasi berbeda karena statusnya sebagai juara bertahan di pesta olahraga empat tahunan itu.

Adapun soal perasaan tidak tenang yang dialami saat kembali bersua Chou Tien Chen di Denmark Open 2023, hanya Jonatan yang tahu penyebabnya.

"Tidak mudah untuk melewati momen-momen seperti ini. Jujur memang saya harus membenahi banyak sekali sisi, teknis maupun non teknis," kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.

"Tadi banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan kurang tenang. "

"Sepertinya tidak ada yang terlalu berubah signifikan dari permainan Chou. Hanya saja dia seperti bisa membaca dan mengantisipasi pukulan-pukulan saya."

"Jadi beberapa kali dia dapat serangan yang sangat mudah."

Khusus Chou Tien Chen, pria yang dikalahkan Jonatan saat mencetak sejarah emas di final Asian Games 2018 itu menjadi momok baginya akhir-akhir ini.

Walau masih unggul dalam rekor pertemuan dengan 8 kemenangan dan 6 kekalahan, Jonatan lebih sering kalah dari Chou dalam dua tahun belakangan.

Chou telah mengalahkan Jonatan sebanyak 4 kali dalam 6 pertemuan sejak 2022. Dari empat kemenangan itu, cuma sekali Chou memerlukan tiga gim.

Sayangnya, dalam satu-satunya kemenangan rubber tersebut, luka yang diberikan Chou kepada Jonatan nilainya beribu-ribu kali lipat.

Dalam duel yang terjadi tahun lalu Chou menggagalkan peluang Jonatan merebut medali pertama dari Kejuaraan Dunia setelah membalikkan keadaan dari 15-20 menjadi 22-20 di rubber game.

Dalam pertarungan kemarin pun Jonatan sebenarnya sempat unggul jauh yaitu saat skor 15-10 di gim pertama. Kembali, setelah Chou membalikkan keadaan, situasi tak pernah sama.

PENCAPAIAN JONATAN PADA 2023

TURNAMEN LEVEL HASIL LAWAN TERAKHIR
Denmark Open S750 32 Besar Chou Tien Chen
Asian Games S1000* 32 Besar Chou Tien Chen
Hong Kong Open S500 Juara Kenta Nishimoto
China Open S1000 Semifinal Viktor Axelsen
Kejuaraan Dunia Mayor 64 Besar Lee Zii Jia
Australian Open S500 16 Besar Ng Tze Yong
Japan Open S750 Runner-up Viktor Axelsen
Indonesia Open S1000 8 Besar Anthony S. Ginting
Singapore Open S750 32 Besar Shi Yu Qi
Malaysia Masters S500 16 Besar Kenta Nishimoto
All England S1000 32 Besar Weng Hong Yang
Indonesia Masters S500 Juara Chico Aura D. W.
India Open S750 Semifinal Viktor Axelsen
Malaysia Open S1000 16 Besar Kenta Nishimoto
*) berdasarkan poin ranking
       

Jonatan sendiri hanya punya waktu satu pekan untuk mempersiapkan diri menuju pertempuran berikutnya di French Open 2023.

Mental Jonatan harus siap karena di turnamen dengan levelnya Super 750, seperti Denmark Open 2023, Jonatan sudah dinanti laga tidak mudah di babak pertama.

Jonatan akan menghadapi wakil Jepang, Kenta Nishimoto, di mana kedua pemain punya sejarah saling mengalahkan.

Menilik rekor pertemuan, kedua pemain dalam posisi sama kuat dengan catatan 8 kemenangan dan 8 kekalahan.

Jonatan setidaknya akan datang dengan bekal kemenangan dari jumpa terakhir dengan Nishimoto di final Hong Kong Open 2023.

Kalah di babak awal bukan pilihan bagi Jonatan mengingat poin ranking dari turnamen dengan level tinggi diperlukannya untuk menjaga kans lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Jonatan pekan ini menempati peringkat ke-9 atau dua tingkat di bawah rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting.

Untuk ke Paris 2024 Jojo harus menjadi yang tertinggi di antara kompatriotnya atau nomor dua di antara pemain Indonesia tetapi berada di posisi 16 besar.

Tentunya tak sampai di situ, kemenangan juga akan memberikan suntikan moral bagi Jonatan yang sedang benar-benar membutuhkan.

Jonatan pun sadar akan hal itu. "Saya pasti mau berusaha bangkit, secepatnya," pungkas Jonatan berjanji.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2023 - Tunjukkan Mentalitas Juara, Fajar/Rian Putar Balikkan Asa Juara Hylo Open

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P