Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bomber Manchester United, Rasmus Hojlund, terkena semprot dua pemain negara gurem Eropa karena dianggap terlalu cengeng.
Sosok Rasmus Hojlund baru-baru ini mendapatkan sorotan.
Hal itu tidak lepas dari pernyataannya usai mengantarkan timnas Denmark menang tipis atas negara gurem Eropa, San Marino, dalam ajang Kualifikasi Euro 2024.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion San Marino pada Selasa (17/10/2023), Denmark berhasil menang dengan skor 2-1.
Hojlund mencetak gol pertama Tim Dinamit pada menit ke-42 ke gawang San Marino.
Akan tetapi, setelah pertandingan, penyerang berusia 20 tahun tersebut menyampaikan pernyataan kontroversial.
Hojlund mengaku bahwa para pemain timnas San Marino sengaja mengincarnya dan ingin membuatnya cedera.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - Gareth Southgate Puji Dua Pemain Man United, Jude Bellingham Tak Terhentikan
"Mereka mengincar saya hari ini, seperti yang bisa Anda lihat di akhir laga," ucap Hojlund seperti dikutip BolaSport.com dari Sportbible.
"Saya mengerti bahasa Italia dan saya bisa mendengar mereka mengatakan bahwa mereka memiliki ide untuk menghancurkan saya."
"Anda dapat melihat dari gambar-gambar tersebut bahwa ia hanya memiliki satu ide dalam pikirannya. Kartu kuning adalah sebuah lelucon," lanjutnya.
Pernyataan Hojlund pun langsung direspons dengan keras oleh dua anggota timnas San Marino.
Pemain pertama yang menyemprot Hojlund adalah Alessandro Tosi.
Pemain yang berposisi sebagai bek itu mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh si juru gedor Denmark sama sekali tidak benar.
Ia justru menyalahkan Hojlund atas selebrasinya yang dinilai tidak menghormati para pemain bertahan San Marino.
Rasmus Hojlund claimed San Marino players deliberately tried to hurt him after Denmark’s 2-1 win last night ????
????️ “I feel they targeted me. I understand Italian and I could hear them saying that they had the idea to crush me.”
The striker shushed the San Marino defenders after… pic.twitter.com/bLZei3OmbS
— SPORTbible (@sportbible) October 18, 2023
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - Harry Kane Cetak Rekor Hebat, Lewati Legenda Man United
"Itu tidak benar. Kami hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak berperilaku dengan baik," ucap Tosi.
Apa yang dia lakukan tidak perlu dilakukan. Dia adalah striker yang sangat kuat, tetapi sama sekali tidak sportif."
"Saya tidak kehilangan rasa hormat sepenuhnya untuk dia, tetapi kami mengharapkan perilaku yang lebih baik. Perilakunya saat melakukan selebrasi tidak dapat diterima."
"Hojlund bermain di liga melawan para pemain bertahan yang jauh lebih terampil, lebih kuat secara fisik dan lebih tangguh daripada kami, jadi dia seharusnya terbiasa dengan duel-duel seperti ini," lanjutnya.
Selain Tosi, Roberto Di Maio juga ikut menghujat Hojlund.
Di Maio menilai Hojlund terlalu cengeng dan mengecewakan karena mengeluh soal pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain bertahan San Marino.
"Hari ini saya membaca bahwa Tuan 80 juta mengeluh karena kemarin dia menerima perlakuan yang kurang baik dari para pemain bertahan San Marino," kata Di Maio seperti dikutip BolaSport.com dari Metro.co.uk.
Baca Juga: Top Skor Kualifikasi EURO 2024 - Harry Kane Pepet Cristiano Ronaldo, Bomber Man United Tajam
"Baiklah, mungkin dalam sepak bola seperti saat ini di mana kontak fisik telah menghilang, Anda dapat membiarkan diri Anda mengolok-olok kami, para pemain kecil, dengan gerakan yang jelek dan berulang-ulang, atau melakukan simulasi di setiap kesempatan dengan berharap VAR akan memberikan penalti."
"Saya ingin melihat Anda 15 tahun yang lalu ketika hanya pria sejati yang bermain sepak bola! Anda mengecewakan, Hojlund, semoga beruntung," pungkasnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan lebih lanjut dari Hojlund terkait pernyataan dari para pemain timnas San Marino.