Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Marc Klok, menentang diskriminasi pemain di timnas Indonesia.
Seperti diketahui, skuad Garuda saat ini banyak diisi pemain keturunan yang bisa memberikan kontribusi yang baik bagi tim.
Hal tersebut terlihat dari penampilan mereka yang sukses membawa Indonesia jadi salah satu tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan.
Namun, meski membawa prestasi, pemain-pemain ini kadang mendapatkan sorotan tajam dari beberapa pihak.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebelumnya angkat suara agar tidak ada diskriminasi antara pemain lokal dan keturunan di timnas Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Padat, Timnas Indonesia Jalani Persiapan Sempit dan Tanpa Uji Coba
Marc Klok menjelaskan, pemain yang ada di timnas Indonesia saat ini memang memiliki darah Indonesia.
Mereka hanya berbeda karena tinggal di luar negeri.
Tanah air nenek moyang mereka masih sama yakni Indonesia sehingga tidak ada alasan untuk memandang berbeda.
“Saya banyak berdiskusi dengan pemain soal ini, bagi saya itu bukan naturalisasi.
"Jika kamu lihat pemain seperti Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Elkan Baggott, mereka lahir dari orang tuanya Indonesia. Punya background ayah ibu yang memang orang Indonesia."
"Maka tidak ada bedanya dengan budaya, mungkin mereka memang tinggal di luar negeri tapi pada akhirnya mereka punya darah indonesia," kata Marc Klok dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Pemain ini Persib Bandung ini menegaskan bahwa semua yang membela skuad Garuda memiliki tujuan sama yakni membawa sepak bola Indonesia jadi lebih baik.
Termasuk mereka yang akhirnya memutuskan untuk berkarier di luar negeri.
Semua sama yakni menyandang status sebagai orang Indonesia.
"Pada akhirnya ini soal satu tujuan yaitu Indonesia. Jadi bagi saya semua sama, semua orang Indonesia."
"Jadi bukanlah masalah karena kita berjuang untuk Garuda, berjuang untuk timnas, untuk negara lebih baik."
"Tentu dengan para pemain Indonesia yang bermain di luar negeri (abroad) pada akhirnya adalah untuk Indonesia juga," urainya.
Klok menambahkan bahwa saat berada di timnas mereka bisa membaur dan beradaptasi dengan baik.
Di dalam tim juga mereka bisa diterima dengan baik dan tidak ada konflik.
Harusnya sikap yang sama juga terjadi di mata masyarakat Indonesia.
“Kami adalah satu, kami mengerti satu sama lain, kami sama-sama bersenang-senang jadi saya pikir seharusnya tidak ada perbedaan di mata publik."
“Ini opini saya, tentu yang lain punya opininya tersendiri tapi ini dari pandangan pemain kami punya tujuan yang sama yaitu membawa Indonesia lebih tinggi," ujarnya.