Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mempersiapkan lini serang skuad Garuda dengan matang.
Seperti diketahui, posisi striker jadi masalah bagi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini juga sudah dirasakan langsung oleh Shin Tae-yong sejak ditunjuk jadi pelatih empat tahun lalu.
Dia sempat menyoroti masalah ini karena kesulitan menjadi penyerang lokal yang tajam dan masih bisa diandalkan untuk beberapa ajang ke depan.
Sambil membangun tim, Sin Tae-yong mulai melakukan seleksi striker skuad Garuda.
Pilihan pertama jatuh kepada penyerang Persikabo 1973, Dimas Drajad.
Keputusan ini cukup cerdik dan terbukti nyata saat di lapangan.
Dimas sampai saat ini mencatatkan 10 caps sukses mencetak enam gol.
Menurut situs penyedia data, Transfermarkt, penyerang berusia 26 tahun ini debut di era Shin Tae-yong.
Bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut pemilihan Dimas bukan tanpa masalah.
Pasalnya, dia sempat gagal memakai jasa pemain kelahiran Gresik ini karena cedera saat timnas membutuhkan.
Opsi-opsi lain akhirnya dibuat, Ramadhan Sananta kemudian jadi nama yang mendapatkan posisi tersebut.
Menariknya, debut Ramadhan di skuad Garuda kurang memuaskan.
Tahun lalu saat FIFA Matchday melawan Curacao dia hanya diberikan kesempatan bermain 15 menit dan kembali ditarik setelah turun jadi pemain pengganti.
Sambil kembali ke bangku cadangan dia terlihat menangis dan kecewa atas penampilannya.
Namun, pendekatan Shin Tae-yong benar-benar terbukti berhasil dalam mengembangkan pemainnya.
Sananta kemudian dimatangkan di timnas U-23 Indonesia dan didik langsung oleh Shin Tae-yong.
Saat ini penyerang Persis Solo ini dalam performa yang apik di timnas senior dibuktikan dengan empat gol dari enam pertandingan.
Proyek terakhir di sektor striker bagi Shin Tae-yong adalah mematangkan Hokky Caraka.
Masih berusia 19 tahun, Hokky juga sempat mendapatkan didikan keras lewat program Garuda Select.
Mental pemain ini juga semakin solid setelah menjalani TC panjang timnas U-20 Indonesia.
Setelah TC tersebut, dia kembali ke klub dan mulai menunjukkan kapasitasnya.
Bersama PSS Sleman musim ini pemain asal Gunungkidul ini menyumbangkan dua gol dari 13 pertandingan.
Hal ini tentu tidak bisa dipandang remeh karena sebagai pemain muda dia harus bersaing dengan pemain termasuk mencuri posisi Yevhen Bokhashvili dari tempat utama.
Baca Juga: Setelah Shin Tae-yong Menentang Diskriminasi Pemain di Timnas Indonesia, Marc Klok Ikut Buka Suara
Dengan tangan dingin Shin Tae-yong, tiga striker lintas umur ini mulai dimaksimalkan karena mereka akan dihadapkan dengan turnamen penting selanjutnya.
Terdekat timnas Indonesia akan berjuang di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selanjutya ada Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 yang digelar tahun depan.
Dalam ajang tersebut perlu ada striker yang tajam dan bisa diandalkan karena mereka akan jadi pembeda dengan gol-gol yang diciptakan.