Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, mulai jadi sosok mematikan di lini serang skuad Garuda.
Sananta bersama skuad Garuda sudah mencatatkan enam penampilan dan menyumbangkan empat gol.
Bersama timnas U-23 Indonesia, pemain muda ini juga mencatatkan hasil yang hampir sama.
Di skuad Garuda Muda dia menyumbangkan tiga gol dari enam penampilan.
Ketajamannya juga sukses dibuktikan saat berada di Persis Solo.
Dia mencatatkan 11 penampilan dan memberikan lima gol.
Masih berusia muda, karier Sananta baik di timnas atau bersama Persis diprediksi masih akan panjang.
Apalagi, dia sukses mendapatkan kepercayaan penuh Shin Tae-yong di timnas senior.
Baca Juga: Setelah Shin Tae-yong Menentang Diskriminasi Pemain di Timnas Indonesia, Marc Klok Ikut Buka Suara
Debut Ramadhan Sananta terjadi pada laga FIFA Matchday melawan Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022) Sabtu (25/9/2022).
Pada laga ini Shin Tae-yong mengandalkan Dimas Drajad sebagai penyerang utama.
Dimas didampingi oleh Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri di sektor sayap.
Masih berusia 19 tahun saat itu, dia menempati bangku cadangan di laga ini.
Menunggu hingga menit ke-71, Sananta akhirnya masuk untuk menggantikan Dimas Drajad.
Namun, selama di lapangan dia terlihat kesulitan beradaptasi.
Saat itu dia memang sudah bersinar di PSM Makassar, tapi bermain di timnas Indonesia jadi pengalaman yang berbeda.
Masih mencoba menyesuaikan ritme permainan tim, Sananta membuka peluang meski bisa diamankan kiper Curacao pada menit ke-76.
Ada momen menarik saat dia dan Marc Klok terlibat perdebatan.
Berawal dari Klok yang melakukan serangan balik cepat, pemain asal Persib ini membawa bola ke arah pertahanan lawan.
Bukannya mencari posisi ke depan gawang, Sananta justru melebar dan akhirnya bola dicuri oleh pemain Curacao.
Klok terlihat berkomunikasi dengan Sananta dan meminta pemain tersebut untuk bergerak ke kanan dan mencari posisi di dekat gawang lawan.
Sananta akhirnya harus kembali ke bench pada menit ke-84 dan hanya berada di lapangan selama 13 menit sebelum digantikan oleh Dendy Sulisyawan.
Sambil berjalan ke bench dia terlihat menangis karena bermain kurang maksimal dan harus ditenangkan oleh tim medis.
Setelah debutnya ini, Sananta bisa membuktikan diri dan akhirnya merebut posisi penyerang utama skuad Garuda.