Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengamuk terkait skandal Negreira yang menimpanya. Pria asal Spanyol tersebut lantas membawa-bawa Real Madrid.
Juara bertahan Liga Spanyol, Barcelona, telah didakwa oleh Hakim Joaquin Aguirre bersalah terkait skandal Negreira.
Skandal Negreira tersebut mulai merebak kasusnya ke permukaan sejak Februari 2023.
Adapun dakwaan yang disematkan kepada Barcelona ditetapkan pada akhir September 2023.
Hakim Joaquin Aguirre mendakwa Barcelona telah melakukan suap kepada eks Wakil Presiden Komite Teknis Wasit (CTA), Jose Maria Enrique Negreira, dalam kurun waktu 17 tahun.
Dugaan suap yang dilakukan Barcelona terhadap Jose Maria Enrique Negreira terhitung cukup panjang antara 2001 dan 2018.
Laporan menyebutkan Barcelona menyetorkan sejumlah uang yang angkanya menyentuh 7,3 juta euro ke dua perusahaan milik Jose Negreira, yakni DASNIL dan NILSAT.
Baca Juga: Beppe Marotta: Lautaro Martinez Itu Lionel Messi-nya Inter Milan!
Dana tadi diduga sebagai uang sogokan El Barca agar Negreira cs memberikan keuntungan dalam hal ini keputusan wasit selama pertandingan berjalan.
Akibat dari kasus ini, eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan wakilnya, Sandro Rosell, serta Negreira dan putranya, Javier Enriquez Romero semuanya telah didakwa dan ditahan.
Sementara itu, setelah sekian lama memilih bungkam, presiden Barcelona terkini, Joan Laporta, akhirnya bersuara.
Joan Laporta mengeklaim bahwa timnya tidak bersalah.
Penyelidikan terhadap tiga presiden terakhir Barcelona dan klub dianggap telah mencoreng citra klub.
Padahal Laporta sendiri tengah membangun ulang Barcelona untuk meraih kejayaan kembali.
Dikutip BolaSport.com dari Catalunya Radio, Laporta marah dan menuding ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menjatuhkan Barcelona.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-10 - Real Madrid Jumpa Ramos sebagai Musuh
Pria asal Spanyol tersebut turut menuding adanya campur tangan Real Madrid di balik skandal Negreira yang menyeret Barcelona.
"Ada Madridismo sosiologis di pusat-pusat kekuasaan," ucap Laporta.
"Mereka memiliki banyak kekuatan. Saya telah berkompetisi melawan Madridismo sosiologis ini dan saya menang."
"Mereka takut apa yang terjadi di tahap pertama saya akan terulang kembali, kami menang banyak dan itu sangat merugikan mereka. Mereka (Real Madrid) sangat menderita."
"Saya membela kepentingan Barcelona. Semakin banyak komplikasi yang mereka berikan kepada saya, semakin saya mencintai Barcelona, dan tantangan yang mereka berikan kepada saya."
"Kami sudah terbiasa melawan hal ini. Madridisme ini ada di media, di dunia olah raga, di media… Kita harus menerima hal ini dengan normal, tetapi sebagai aturan kita harus tahu bahwa kita harus bersaing melawannya."
"Mereka takut kami akan mengulangi apa yang telah kami lakukan, bahwa kami akan memenangkan segalanya lagi."
Baca Juga: Kalahkan Man City, Arteta Dapat Bisikan Peningkat Moral dari Guardiola
"Dalam kasus Negreira, kita akan lihat apakah kita bisa diadili. Saya seorang pengacara dan saya tenang karena ini tidak bisa berhasil."
"Kami memiliki tim hukum yang sangat baik. Suporter Real Madrid memanfaatkan kasus Negreira untuk mencoreng nama Barcelona dan sejarahnya. Dan untuk mengacaukan kami dan mengendalikan keadaan," tutur Laporta menambahkan.