Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jagoan ONE Championship asal Indonesia, Eko Roni Saputra, membahas kekalahannya dari petarung China, Hu Yong, dalam penampilan terakhir.
Eko Roni dinyatakan wasit Herb Dean kalah TKO di ronde pertama dalam gelaran ONE Fight Night 15 pada 7 Oktober lalu.
Petarung kelas terbang ONE Championship itu memang sempat terjatuh setelah terkena pukulan lawannya.
Namun, Eko Roni merasa Dean melakukan early stoppage alias penghentian yang terlalu dini karena merasa dirinya masih bisa bertarung.
"Kalau kena pukul di rahang, posisi saya memang jatuh dan limbung, itu pasti ada," kata mantan pegulat nasional itu.
"Tetapi saat di bawah, dia pukul sekali hanya kena tangan saya. Wasit terlalu cepat menutup gerakan saya."
"Kalau saya benar-benar tidak sadar, saya tidak akan bisa bedakan mana kaki wasit dan mana kaki Hu."
"Yang saya ambil ketika terjatuh itu adalah kaki Hu."
"Posisi saya juga sedikit jongkok dan laga tetap berjalan. Saya langsung berdiri karena masih bisa melanjutkan pertarungan."
"Saya bilang kenapa disetop? Saya masih bisa bertanding kenapa dihentikan?"
Baca Juga: Menang Kontroversial atas Eko Roni Saputra, Hu Yong Masuk 5 Besar ONE Championship
"Saya tidak merasakan sakit sama sekali. Kalau jatuh, ya betul karena pukulan itu kena rahang."
"Tetapi, saya bilang kenapa terlalu cepat. Saya masih bisa kasih gerakan yang lain."
"Wasit segera menempatkan diri di antara kami sehingga otomatis bel juga berbunyi."
"Saat itu saya masih sadar karena kalau tidak sadar, saya bisa saja menangkap kaki wasit."
"Saya jatuh, saya tangkis pakai tangan, dan saya masih bisa masuk. Akan berbeda kalau saya jatuh langsung tergeletak."
Terlepas dari apa yang dirasakan Eko Roni Saputra, Herb Dean memang merupakan wasit MMA yang cukup sering terlibat dalam pengambilan keputusan kontroversial.
Ketika di UFC, dia pernah dikritik karena dianggap terlambat menghentikan pertarungan Stipe Miocic melawan Francis Ngannou.
Miocic sudah tergeletak setelah terpukul oleh Ngannou.
Tetapi, Dean dinilai mengambil posisi terlalu jauh sehingga terlambat menghentikan pertarungan.
Ngannou jadi masih sempat menyusulkan pukulan ke kepala Miocic yang sudah tidak sadar.
Herb Dean juga pernah dianggap melakukan early stoppage di UFC.
Di antaranya dalam laga Alexander Volkov vs Jairzinho Rozenstruik pada 5 Juni 2022 dan Francisco Trinaldo vs Jai Herbert pada 26 Juni 2020.
Tetapi di sisi lain, wasit yang juga mantan petarung MMA ini pernah menyelamatkan karier seorang petarung dengan keputusannya.
Di UFC 48 pada 19 Juni 2004, Dean menghentikan laga Tim Sylvia dan Frank Mir karena memvonis tangan Sylvia patah.
Sylvia memprotes keputusan itu, menyatakan tangannya baik-baik saja bahkan menggerak-gerakkannya seperti tidak ada masalah.
Namun, Dean bergeming dengan keputusannya menyetop pertarungan.
Belakangan, pemindaian x-ray membuktikan keputusan Dean tidak salah.
Sylvia sendiri kemudian berterima kasih kepada Dean karena telah menyelamatkan kariernya.