Akhirnya Raih Kemenangan pada Laga Tandang, Pelatih PSIS Ungkap Kata-kata di Ruang Ganti

BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengungkapkan kata-kata yang ia tekankan kepada para pemain di ruang ganti hingga akhirnya Mahesa Jenar bisa comeback mengalahkan Persikabo 1973.

PSIS memang sukses meraih kemenangan 3-2 atas Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jumat (20/10/2023).

Ini menjadi kemenangan kedua PSIS Semarang dalam laga tandang.

Pada musim ini, PSIS sebelumnya baru hanya sekali meraih kemenangan sekali di laga tandang.

Baca Juga: Aji Santoso Kembali Gagal Beri Kemenangan Untuk Persikabo 1973, Janji Putaran Kedua Jauh Lebih Baik

Kemenangan itu didapatkan saat PSIS bertandang ke markas Dewa United pada 14 Agustus 2023 lalu.

Pada saat itu, tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar tersebut meraih kemenangan 4-1.

Namun, setelah kemenangan tersebut PSIS belum pernah lagi meraih tiga poin penuh dari laga tandang.

Dengan kemenangan kedua yang diraih PSIS dalam laga tandang ini tentu saja Gilbert Agius senang.

Akan tetapi, ia tak bisa memungkiri bahwa anak asuhnya tampil kurang bagus pada laga ini.

Sehingga PSIS harus kebobolan lebih dulu pada babak pertama.

"Ini adalah gim yang bagus untuk dilihat, untuk kami memang sedikit senam jantung ketika sudah 3-1 kami bisa kebobolan lagi,” ujar Gilbert Agius kepada awak media termasuk BolaSport.com seusai pertandingan.

“Di awal pertandingan memang start kurang bagus, namun kita coba bikin peluang, akhirnya punya peluang,” lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Comeback Dramatis, PSIS Bungkam Persikabo 1973

“Di babak kedua, makin banyak peluang dan setelah itu kita slowdown seperti menurunkan tempo. Akan tetapi, pemain yang masuk juga cukup bagus. Saya bahagia dengan kemenangan ini.”

Pelatih asal Malta itu mengaku bahwa sebenarnya ia tak terlalu senang meski timnya menang.

Sebab pada babak pertama pertandingan tak berlangsung sesuai dengan skema yang diinginkan.

Bahkan beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain PSIS ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Persikabo 1973.

Hal itu terlihat selama pertandingan karena Persikabo beberapa kali mampu membuat ancaman.

Meski tak ada gol yang mampu dicetak oleh tim lawan.

"Di awal babak pertama memang tidak cukup bahagia karena pemain tidak fokus dan Persikabo memanfaatkan itu untuk start bagus dan mencetak gol,” kata Gilbert.

Baca Juga: Melawan Tim Papan Bawah Pelatih PSIS Tak Anggap sebagai Keuntungan 

“Kenapa slow down? Memang setelah 3-1, PSIS justru banyak peluang seperti Vitinho yang mengenai tiang namun kalau saya melihat pemain sedikit capek karena pertandingan jam 3 sore, sangat panas, taoi sebenrnya itu normal.”

“Karena pertandingan memang jam segitu, itu bukan alasan. Kemudian ketika skor sudah 3-1, tim lawan banyak menyerang dan menciptakan peluang.”

Pelatih berusia 49 tersebut memang mengaku tak senang dengan permainan pada babak pertama.

Oleh karena itu, saat di ruang ganti para pemain pun disentil oleh Gilbert Agius dan diharapkan mengubah permainan.

Baca Juga: Melawan Tim Papan Bawah Pelatih PSIS Tak Anggap sebagai Keuntungan

Sebab jelang pertandingan berakhir pada babak pertama banyak peluang terbuang sia-sia karena para pemain tak bisa menyelesaikan permainan dengan bagus.

Untuk itu, saat di ruang ganti ia menekankan kepada para pemainnya agar tetap fokus dan tetap memainkan permainan sesuai dengan karakter PSIS.

"Memang di dress room di jeda 'Mau ga pertandingan seperti di akhir babak pertama?' seperti kita tahu di akhir kita bisa mencetak gol dan banyak peluang,” tegas Gilbert.

“Memang banyak peluang tetapi ketika penyelesaian tidak bagus ya sama aja kuncinya tetap fokus dan melanjutkan permainan sesuai identitas PSIS," tuturnya.