Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Papu Gomez, rekan Lionel Messi di timnas Argentina, resmi dihukum larangan bermain dua tahun akibat positif mengonsumsi zat doping yang terkandung dalam obat anaknya.
Sanksi untuk Alejandro "Papu" Gomez sudah dikonfirmasi pihak AC Monza selaku klub empunya si pemain, Jumat (20/10/2023) waktu setempat.
Mereka menerima notifikasi hukuman dari FIFA melalui Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Isinya mengenai sanksi yang diimplementasikan oleh Komisi Anti-Doping Spanyol.
Papu Gomez menjalani tes tersebut ketika masih berstatus pemain Sevilla.
"Sanksinya mencakup diskualifikasi dua tahun dari kegiatan olahraga," tulis pernyataan resmi Monza.
"Keberadaan zat terbutaline ditemukan dalam sampel biologis sang pemain."
"Zat itu adalah obat yang diminum untuk meredakan masalah bronkospasme (penyempitan saluran pernapasan), pada Oktober 2022, ketika sang pemain terdaftar untuk Sevilla FC," lanjutnya.
Pihak Monza juga menambahkan bahwa Gomez tidak sengaja mengonsumsi zat tersebut.
"AC Monza berhak mengevaluasi langkah prosedur selanjutnya," tutup pernyataan mereka.
Lantas, apa zat terbutaline yang ditemukan jejaknya dalam sampel urine pemain berusia 35 tahun itu?
Terbutaline merupakan kelompok substansi agonis beta-2 yang terkandung dalam obat pereda gejala penyempitan saluran pernapasan, asma, atau batuk.
Secara medis, terbutaline digunakan untuk pasien terapi asma dan penyakit paru-paru.
Kenapa zat itu termasuk kategori terlarang oleh Agensi Anti-Doping Dunia (WADA)?
Baca Juga: Penyerang Argentina Positif Doping, Gelar Piala Dunia Bisa Dicopot
Sistem kerja terbutaline yang meningkatkan kinerja pernapasan dapat berefek doping bagi atlet.
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, hal itu membuat penggunanya tidak cepat merasa lelah dan meningkatkan kekuatan otot.
Terbutaline tersedia dalam bentuk tablet, sirup, suntikan, maupun cairan di dalam inhaler dan penggunaannya harus sesuai resep dokter.
Zat itu berada dalam tubuh Papu Gomez secara tak sengaja setelah dia meminum obat anaknya dalam bentuk sirup guna meredakan batuk.
Menurut laporan media Argentina, Ole, Gomez menyangkanya sirup madu dan lemon, tapi ternyata mengandung terbutaline.
Kesalahan Gomez ialah tidak mengonsultasikan kepada tim dokter klub tentang obat apa yang dia konsumsi.
Akibat sanksi larangan bermain dua tahun, terbuka kemungkinan Monza memutus ikatannya lebih cepat.
Mengingat usianya sekarang sudah 35 tahun, bisa jadi pula hukuman tersebut membuatnya segera gantung sepatu.
Akan tetapi, Gomez masih memiliki peluang memangkas durasi sanksi melalui banding karena alasan ketidaksengajaan itu.
Ancaman sanksi lain adalah penghapusan medali juara Piala Dunia 2022 yang diperoleh Gomez.
Eks bintang Atalanta tersebut ikut kontingen timnas Argentina bersama Lionel Messi dkk yang memenangi turnamen di Qatar, Desember lalu.
Gomez tercatat membukukan dua penampilan di Piala Dunia.
Selain itu, medali juara Liga Europa 2022-2023 miliknya juga bisa dicopot.
Namun, kasus ini tidak akan membuat timnas Argentina kehilangan gelar secara kolektif.
Regulasi menyatakan gelar baru bisa dihapus jika terdapat lebih dari dua anggotanya yang positif doping.