Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia mengutarakan penyebab kegagalannya menembus babak kualifikasi 2 (Q2) MotoGP Australia 2023.
Menjadi andalan utama Ducati, Bagnaia menorehkan catatan yang sama pada hari pertama MotoGP Australia 2023 di Phillip Island.
Seperti halnya pekan balap di Sirkuit Mandalika, Indonesia pekan kemarin, rider Italia itu kembali harus berjuang melalui Q1.
Bagnaia gagal mendapatkan satu tempat di Q2 setelah hanya bercokol di urutan ke-11 dalam sesi latihan/Practice MotoGP Australia 2023.
Menggeber Desmosedici GP23, Bagnaia merampungkan sesi 60 menit itu dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 28,642 detik.
Situasi ini jelas tidak menguntungkan mengingat rival terkuat Bagnaia, Jorge Martin tampil lebih mumpuni.
Pembalap Pramac Racing tersebut nyaman menduduki posisi keempat pada sesi latihan dengan waktu lap tercepat 1 menit 28,222 detik.
Usai merampungkan rangkaian sesi hari pertama MotoGP Australia 2023, Bagnaia menyebut kegagalannya menembus Q2 karena memakai ban soft.
Diiringi nada kelakar, rekan setim Enea Bastianini tersebut tak ingin terlalu tegang dalam menjabarkan masalah ini.
Dia menyebut pemakaian ban berkompon soft alias lunak ini hanya untuk pertunjunkan saja.
Bagnaia juga merasa bahwa ban soft telah menyulitkannya mendapatkan pace yang solid untuk menembus Q2.
"Ini untuk pertunjukan, saya merasa baik-baik saja sebelum memakai (ban belakang) soft," kata Bagnaia, dilansir dari Crash.
Sensasi jauh berbeda dirasakan juara bertahan musim lalu tersebut saat dia melahap lintasan Phillip Island dengan memakain kompon medium.
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP Australia 2023 - Balapan Utama Dimajukan, Sprint Diundur Hari Minggu
"Dengan Medium, kecepatan saya bagus dan saya melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan motornya," ucap Bagnaia.
"Tapi begitu saya menggunakan Soft, saya mulai kesulitan dalam akselerasi dan memasuki tikungan cepat."
"Mungkin lebih baik memasang Soft di awal sesi seperti pembalap lain, tapi itu bukan strategi kami."
"Kami akan melihat apa yang terjadi di pagi hari dan mencoba memasuki Q2."
"Kondisi besok bisa banyak berubah dan akan sangat penting untuk memulai dari depan," imbuhnya.
Seperti pekan sebelumnya di Mandalika, Bagnaia gagal melaju ke sesi Q2 yang membuatnya sempat terdepak dari puncak klasemen.
Akan tetapi, rider berusia 26 tahun itu akhirnya mampu berjaya pada sesi balapan utama GP Indonesia akhir pekan kemarin.
Saat berita ini ditulis, Bagnaia berhasil mengamankan satu tempat di sesi Q2 untuk mendapatkan posisi start ideal dalam balapan MotoGP Australia 2023.