Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta akan menjamu tamunya RANS Nusantara FC di pekan ke-16 Liga 1 2023/2024.
Pertandingan itu akan diselenggarakan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, pada Minggu (22/10/2023) malam.
RANS Nusantara FC yang sekarang berada di peringkat enam dengan 26 poin tentu sedang berada dalam tren positif.
Ditambah lagi pada pertandingan sebelumnya, RANS berhasil mengalahkan PSIS Semarang 2-1 pada Jumat (6/10/2023).
Berbeda dengan Persija Jakarta yang masih terjebak di papan tengah klasemen.
Saat ini Persija berada di posisi ke 11 dengan 20 poin.
Hasil dari empat kemenangan, delapan seri dan tiga kalah.
Bagi Persija, ini adalah pertandingan kandang ke delapan mereka.
Baca Juga: Tantangan Berat Para Pemain Persija Jelang Lawan RANS Nusantara FC
Namun sayang, Macan Kemayoran hanya mampu mendapat dua kemenangan, enam sisanya berakhir imbang.
Meskipun sering mencetak gol pertama, namun kelengahan Persija untuk bertahan hingga akhir pertandingan menyebabkan hasil yang kurang maksimal.
Pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida menanggapi hal ini.
Menurutnya itu adalah permasalahan Persija, dia akan menunggu tim Thomas Doll lengah untuk merebut permainan.
"Tidak khawatir mengenai Persija ketika cetak gol duluan."
"Saya harus mengatakan bahwa tim kami fokus sepanjang pertandingan untuk menggagalkan gol mereka dan tentu saja di saat-saat lawan kalang kabut, kami dapat mencetak gol."
"Soal situasi tersebut, biarkan pelatih mereka yang menganalisis."
"Kami menganalisis yang apa yang bisa kami lakukan."
"Tentu saja, kami menanti momen lengah dari Persija untuk mencoba mendapatkan keuntungan" kata Eduardo.
Baca Juga: Keuntungan untuk Persija, RANS Nusantara FC Tidak Bisa Turunkan Tiga Pemain Terbaiknya
Soal persiapan RANS Nusantara FC, Eduardo mengatakan bahwa anak asunya siap bertanding.
Eduardo tidak ingin teralu pusing dengan skuad Persija yang dihuni pemain bagus.
Ketika ditanya apakah ada pemain Persija yang wajib diperhatikan, Eduardo hanya ingin fokus kepada pemainnya.
"Soal tim lawan, kami tahu sistem (starting-nya) tidak selalu sama, tapi mereka juga membuat banyak perubahan di setiap laga untuk sebelas pemainnya," kata Eduaro.
"Jadi itu tidak mudah untuk diprediksi siapa yang akan mulai bermain."
"Kami tidak fokus tentang satu pemain yang akan bermain, tapi lebih ke sistem dan tentu saja tentang karakteristik dari tim bagaimana mereka bermain."
"Apa yang mereka lakukan, karena (kami melihat) soal model permainan tim yang kami lebih fokus ketimbang individual," ujarnya.