Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, melanjutkan penampilan ganasnya dengan melaju ke final Denmark Open 2023.
Kali ini Pusarla Venkata Sindhu (India) menjadi korbannya, dengan skor 21-18, 19-21, 21-7 setelah bertanding di Jsyke Bank Arena, Odense, Denmark, Sabtu (21/10/2023).
Kemenangan ini membuat Marin unggul 11-5 dalam rekor pertemuan dengan Sindhu yang mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung pada babak kedua.
"Saya bukanlah seekor harimau, saya adalah serigala," kata Marin, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF soal penampilannya pada perempat final turnamen BWF World Tour Super 750 itu sehari sebelumnya.
Jalannya pertandingan.
Sindhu membuka keunggulan lebih dulu 1-0, tetapi Marin menjauh 2-1.
Namun, Sindhu menyamakan skor 2-2. Marin kembali menjauh 5-3.
Sindhu kembali mendekat 4-5 yang dibalas Marin dengan menjaga posisi tetap memimpin 7-5.
Perolehan poin Sindhu terus menempel Marin hingga akhirnya dia berhasil menyamakan kedudukan 7-7.
Setelah itu, kedua pemain saling bergantian mencetak poin hingga kedudukan 10-10.
Sindhu melanjutkan dengan membuka jarak pada interval 11-10.
Selepas jeda interval, Marin menyamakan skor 11-11 yang direspons Sindhu dengan menjauh 14-12.
Marin berusaha mendekat 13-14, tetapi Sindhu mempertahankan keunggukan 16-14.
Marin kembali mencatat skor imbang 16-16. Perebutan poin berjalan sengit hingga 18-18. Marin lalu mencetak tiga poin berikutnya untuk menutup gim ini.
Pada gim kedua, Sindhu langsung tancap gas dengan memimpin 8-2.
Marin berusaha mendekat 3-8, tetapi Sindhu menjauh lagi 9-3.
Sindhu lalu unggul pada interval 11-5.
Marin berusaha mendekat 7-11 setelah interval.
Setelah melalui reli panjang, perlahan Marin menipiskan jarak 10-11.
Sindhu menambah perolehan poin 13-10. Marin mendekat 11-13 yang direspons Sindhu dengan tambahan angka 16-11 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Marin berusaha bangkit dari ketertinggalan dengan 15-16.
Namun, Sindhu menjaga posisinya agar tetap mmeimpin 19-15.
Marin mendekat 16-19, tetapi Sindhu mencetak game point 20-16.
Marin mencegah Sindhu menutup gim dengan menambah angka 19-20. Namun, Sindhu berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Saat gim penentuan, Marin memimpin 6-2 pada awal.
Keunggulan ini dia teruskan hingga interval 11-2.
Seusai interval, Marin meneruskan dominasinya dengan memimpin cukup jauh 13-2.
Sindhu sempat menambah angka, tetapi Marin melanjutkan rentetan poin menjadi 17-4.
Sindhu berusaha bangkit 5-17, tetapi Marin terus menggandakan keunggulan 18-5.
Sindhu mendapat tambahan angka 7-18. Marin menjauh lagi hingga mencetak match point 20-7 dan menyentuh angka 21.