Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah memenangi gim pertama dengan cukup mudah, Jiang/Wei mendadak kehilangan momentum di pertengahan gim kedua.
Setelah interval, Wei Ya Xin berubah drastis.
Ia tak lagi mau melakukan tos dengan Jiang, bahkan ketika Jiang yang mengajaknya lebih dahulu.
Mereka juga tak lagi saling berbincang atau mendiskusikan taktik. Ada satu momen ketika Jiang berusaha mengajak berbicara lebih dulu, tetapi Wei benar-benar tidak mengacuhkannya.
Hal ini sampai disorot salah satu legenda bulu tangkis Denmark, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari TV2 Denmark.
Mantan ganda campuran nomor satu Denmark, Joachim Fishcer bahkan sampai merasa iba melihat apa yang terjadi pada Jiang.
Padahal bermain ganda membutuhkan komunikasi dan saling pengertian. Di satu sisi, mantan partner Christina Pedersen itu juga menyindir sikap Wei yang terlalu dingin saat permainan sedang berjalan tidak sesuai taktik.
"Dia mencoba mengajaknya tos dengan penuh kehati-hatian, tapi dia (pemain putri) itu hanya melewatinya," kata Fishcer yang menjadi komentator di TV2 Sports.
"Dia sangat angkuh, aduh hentikan itu, dia sangat sulit sekali diajak tos," tambahnya.
"Saya sangat jarang sekali melihat sesuatu yang seperti ini. Mungkin terkadang ada, tapi itu maklum jika pemain itu adalah seorang juara dunia atau pemenang Olimpiade, maka dia boleh angkuh begitu dengan rekannya."