Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena berhijab. Performa apik di lapangan makin membuat publik Negeri Ginseng penasaran dengan kisahnya.
Megawati sendiri menjadi pemain pertama yang bertanding dengan menggunakan hijab di Liga Voli Korea Selatan atau KOVO V-League.
Penampilan Megawati menjadi sorotan sejak dirinya terpilih dalam draft pemain asing dari Asia di Liga Voli Korea pada April lalu.
Di Indonesia sendiri, penggunaan hijab dalam pertandingan dipopulerkan oleh pebola voli bintang yaitu Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi.
Wilda menjadi pemain tim nasional bola voli putri Indonesia pertama yang mengenakan kerudung. Ini dilakukannya pertama kali saat SEA Games 2017.
Adapun di dunia internasional, penggunaan hijab dalam dunia voli telah menjadi sorotan sejak setahun sebelumnya.
Pada Olimpiade Rio 2016, atlet asal Mesir, Doaa Elghobashy, menjadi bahan pembicaraan karena bertanding dengan menggunakan hijab pada voli pantai yang dikenal terbuka.
Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) selaku induk olahraga memberi izin pemakaian hijab dalam pertandingan demi menjangkau lebih banyak atlet dari latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Penerimaan juga diterima Megawati di Liga Voli Korea di mana dia justru mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya untuk berpakaian sesuai dengan keyakinannya.
Baca Juga: Tampil Mengesankan, Dua Pebola Voli Asia Tenggara Langsung Dapat Sorotan Khusus di Liga Voli Korea
"Syukurlah, pelatih, pemain, dan staf semuanya sangat toleran dan pengertian," kata Megawati dalam wawancara dengan media Korea, News1, dikutip BolaSport.com dari Naver.
"Saya tidak boleh memperlihatkan rambut saya, tetapi terkadang rambut saya terlihat dan teman-teman saya seperti Noh Ran berinisiatif untuk menutupinya," imbuhnya.
Dengan sorotan yang diterimanya, atlet asal Jember, Jawa Timur, merasa bangga menjadi pevoli pertama memakai hijab di Liga Voli Korea.
Megawati telah mematahkan kekhawatiran publik bahwa kerudung yang dikenakannya akan memengaruhi performanya.
Penampilan apik berhasil ditunjukkan Megawati dalam dua pertandingan pertama bersama timnya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
"Saya bangga dan senang menjadi Muslim pertama yang bermain di V-League di Korea dengan mengenakan hijab," imbuhnya.
"Saya mungkin terlihat berbeda karena mengenakan hijab, tetapi saya adalah pemain bola voli yang mencintai V-League," ujarnya.
Megawati juga mengungkapkan banyak pernyataan kepadanya bahwa ketika bermain dengan menggunakan hijab akan membuatnya tidak nyaman karena berkeringat.
Namun Megawati mengatakan sama sekali tidak terganggu karena cuaca di Korea lebih dingin daripada di Indonesia.
"Saya juga mengenakan jilbab di negara-negara yang lebih panas seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand," kata Megawati.
"Di Korea, sebenarnya dingin," ucapnya sambil tertawa.
Selain itu, Megawati juga membagikan cerita mengapa ia cepat beradaptasi dengan lingkungan di Korea yang membawa pengaruh besar terhadap tim.
"Bersama penerjemah dan Giovanna Milana (rekan setim), kami mengobrol di kafe, makan street food seperti tteokbokki, dan berbelanja bahan makan untuk menyemangati diri kami," kata Megawati.
Megawati menambahkan bahwa dia juga meluangkan waktu sehari untuk mengunjungi Menara Namsan, dan melihat indahnya pemandangan malam kota Seoul.
Soal menemukan makanan halal, Megawati tidak mengalami masalah di mana timnya juga membantu dengan memberi penanda untuk makanan yang mengandung babi.
“Semua makanan Korea sangat lezat, termasuk bulgogi daging sapi, ayam berbumbu, bibimbap, ceker ayam, dan burger bulgogi daging sapi Korea," ujarnya.
“Ada banyak makanan Korea lezat yang tidak mengandung daging babi," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Mega mengungkapkan kepuasannya bisa berkompetisi di Liga Voli Korea Selatan yang sangat menantang.
"Saya tidak pernah menyesal pergi ke Korea," jawabnya dengan percaya diri.
"Saya ingin mengambil setiap langkah maju dan memenangkan V-League dengan pemikiran bahwa usaha saya tidak akan pernah dikhianati, ke mana pun saya pergi."
Baca Juga: Babak Kualifikasi Voli Indoor PON XXI 2024 Resmi Bergulir Besok di Jakarta