French Open 2023 - Final Kepagian Menanti, Status Unggulan Pemain Indonesia Bukan Jaminan Lolos dari Babak Awal

BOLASPORT.COM - Lima wakil Indonesia akan tampil sebagai kontestan unggulan pada French Open 2023. Meski mendapat privilese dalam undian, tak selamanya tantangan yang dihadapi akan mudah.

Menjadi unggulan dalam sebuah turnamen membuat pemain akan dihindarkan dari lawan sulit pada babak-babak awal.

Dengan format sistem gugur berisikan 32 kontestan, delapan pemain dengan peringkat tertinggi baru bisa bertemu pada delapan besar.

Tentunya, kenyataannya tidak selalu demikian karena pemain atau pasangan berstatus underdog bisa merusak tatanan dengan membuat kejutan.

Para jawara dari Tanah Air pun tidak terlepas dari ancaman tersingkir sebelum waktunya.

Melihat rekam jejak lima wakil Indonesia yang berstatus unggulan di French Open 2023 dalam lima penampilan terakhir, catatan mereka memuat sejumlah noda.

Jika menggunakan perempat final sebagai acuan, unggulan kedua tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, paling stabil dengan cuma sekali tersingkir di dua babak awal.

Satu-satunya kekalahan cepat Ginting terjadi pada China Open Super 1000 di mana itu menandai comeback-nya ke lapangan setelah masa berkabung.

Sementara unggulan pertama ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, paling buruk dengan tiga kali mengalami early exit.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung French Open 2023 - Pebulu Tangkis Indonesia Masih Sabar Mengejar Prestasi

Meski begitu, tanda-tanda kebangkitan ditunjukkan Fajar/Rian.

Pasangan dengan akronim FajRi mencapai perempat final pada Asian Games 2022 dan semifinal pada Denmark Open 2023 yang dihelat pekan lalu.

Adapun jika berbicara gelar, hanya Jonatan Christie (unggulan ke-5 tunggal putra) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ke-5 di ganda putri) yang mendapatkannya.

Jonatan dan Apriyani/Fadia sama-sama merengkuh trofi pada Hong Kong Open 2023 pada bulan September lalu.

Sementara wakil unggulan lainnya, Gregoria Mariska Tunjung (ke-7 di tunggal putri) dua kali tersandung di dua babak awal dalam lima turnamen terakhirnya.

Alasan lain kenapa status unggulan tak selamanya menjamin adalah potensi bentrok dengan jawara yang tidak terdeteksi dalam seeding.

Turnamen dengan level tinggi seperti French Open 2023, bertaraf Super 750 atau dulu setara Superseries Premier, memperbesar peluang final kepagian.

Gregoria menjadi contoh. Dia akan menghadapi juara dunia satu kali, Pusarla Venkata Sindhu dari India, pada babak pertama French Open 2023.

Pusarla sedang berusaha bangkit setelah cedera panjang yang dialaminya pada tahun lalu.

Baca Juga: Denmark Open 2023 - Misteri Fikri/Bagas Temukan Cara Tumbangkan Ganda Putra Terbaik Malaysia yang Menanti Gelar sejak 2017

Setelah dikalahkan Gregoria dalam dua pertemuan pertama pada tahun ini, termasuk di final Spain Masters 2023, Pusarla membalas di dua pertemuan terakhir.

Terkini, dalam babak kedua Denmark Open 2023 yang baru saja selesai, Pusarla mengalahkan Gregoria dengan skor 18-21, 21-15, 21-13.

Asa Gregoria untuk menang dua gim langsung setelah menyamakan skor dari 6-14 menjadi 14-14 pada gim kedua dihentikan oleh pemenang dua medali Olimpiade itu.

Sementara Jonatan berpeluang menghadapi salah satu musuh bebuyutannya yaitu tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, pada babak kedua.

Jonatan dan Nishimoto punya rekor seimbang saling mengalahkan sebanyak 8 kali dalam total 16 pertemuan.

Bentrok terakhir kedua pemain pun terjadi di final, tepatnya pada Hong Kong Open 2023 di mana Jonatan perlu waktu hampir 1,5 jam untuk menang dengan skor 12-21, 22-20, 21-18.

French Open 2023 akan dibuka dengan sebagian pertandingan babak 32 besar pada Selasa (24/10/2023) di Glaz Arena, Rennes, Prancis.

DAFTAR KONTESTAN UNGGULAN ASAL INDONESIA DI FRENCH OPEN 2023

Baca Juga: Rekap Final Denmark Open 2023 - China Berpesta Usai Rebut 4 Gelar, Ganda Putra Malaysia Pecah Telur Saat Fikri/Bagas Alami Kebuntuan