Revolusi Pembalap di Mandalika Bukan Tanpa Alasan, Grid MotoGP Terancam Masih Tak Pernah Komplet Sampai 17 Seri

BOLASPORT.COM - Seri balap ke-17 MotoGP Thailand yang akan berlangsung berpotensi memperpanjang situasi buruk yang sedang terjadi di kejuaraan musim ini.

Tanpa terasa, belum pernah sekali pun balapan MotoGP musim ini diikuti oleh 22 pembalap reguler sampai kompetisi telah menuntaskan 16 seri.

Sejak balapan perdana MotoGP Portugal pada 26 Maret lalu sampai MotoGP Australia pada 21 Oktober kemarin, selalu saja ada pembalap yang izin tidak berlomba karena cedera.

Paling parah adalah seri kedua MotoGP Argentina di mana ada lima pembalap yang melewatkan balapan karena masalah fisik.

Pembalap LCR Honda, Alex Rins, menjadi rider yang paling sering absen dengan total 10 balapan telah dilewatkannya.

Rins mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya karena kecelakaan hebat yang dialami saat sprint MotoGP Italia.

Sempat comeback pada MotoGP Indonesia dan mengikuti sesi latihan MotoGP Australia pada hari Jumat (20/10/2023), Rins harus kembali menepi karena kondisinya belum pulih.

Cedera Rins sempat dikhawatirkan bertambah parah setelah kecelakaan yang dialaminya dalam MotoGP Australia.

Seperti dikutip dari Crash.net, setelah berkonsultasi dengan Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, Rins akhirnya mundur untuk mencegah kerusakan lebih serius pada kakinya.

Baca Juga: Sikap Marc Marquez Berubah, Bayangan 25 Kecelakaan Tak Surutkan Keyakinan Dani Pedrosa

"Saya berbicara dengan Dokter Charte, yang telah berbicara dengan dokter pribadi saya di Madrid. Mereka bilang opsi terbaik adalah melakukan CT scan di bagian kaki," ujar Rins.

"Kami pergi ke Melbourne untuk melakukan CT scan. Untungnya, dengan kecelakaan dan usaha yang saya lakukan di Mandalika, tidak ada pergeseran dengan plat, tulang, semuanya."

Calon pembalap Monster Energy Yamaha tersebut masih merasakan nyeri hebat pada kakinya.

Selama ini pemenang balapan GP Americas tersebut menggunakan anestesi untuk meredakan rasa nyeri tetapi ini tidak bisa terus menerus dilakukannya.

"Di Mandalika saya menggunakan anestesi, tetapi itu hanya bekerja selama 10-13 lap dan menggunakannya setiap saat bisa menyebabkan peradangan," terang Rins.

"Kita bisa mengalami sesuatu hal yang buruk dengan ototnya."

"Saya akan terbang ke Madrid, menjalani pemeriksaan dengan dokter pribadi dan membuat rencana."

"Kalau bisa berlomba di Buriram, kami akan pergi ke Buriram. Kalau tidak, kami akan tinggal (di Eropa) dan melanjutkan pemulihan."

Badai cedera yang terjadi di MotoGP musim ini diyakini menjadi dampak dari perubahan format akhir pekan lomba.

Penambahan sprint dan pengurangan sesi latihan bebas (sebelum diubah pada paruh musim) telah melipatgandakan risiko kecelakaan yang dialami pembalap.

Sebanyak 10 pembalap pernah absen dari balapan musim ini.

Juara bertahan, Francesco Bagnaia, saat GP Indonesia mengaku dirinya fisiknya baru benar-benar terbebas dari cedera setelah kecelakaan di GP Prancis lima bulan yang lalu.

Kontroversi penambahan sprint sudah panas sejak awal karena diputuskan tanpa melalui proses konsultasi dengan pembalap.

Tekanan yang dihadapi pembalap pada musim depan makin bertambah setelah diumumkannya rancangan kalender MotoGP 2023 yang memuat 22 seri, bertambah 1 dari musim ini.

Rentetan keputusan yang diambil sepihak inilah yang melatarbelakangi terbentuknya serikat pembalap.

Kabar pembentukan serikat pembalap akhirnya muncul ke permukaan di sela-sela bergulirnya MotoGP Indonesia.

Juara dunia World Superbike sekaligus mantan pembalap penguji Suzuki, Sylvain Guintoli, ditunjuk untuk mewakili para pembalap di MotoGP.

Dinukil dari The-Race, nama Guintoli muncul setelah para pembalap melakukan pertemuan secara tertutup saat GP Catalunya pada September lalu.

"Dia punya pengalaman, bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik, tahu kejuaraan ini, dan masih bekerja untuk Michelin (penyedia ban tunggal MotoGP)," terang pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

"Saya pikir dia adalah orang yang bagus."

Pertemuan pembalap dengan Guintoli kabarnya akan berlangsung saat seri MotoGP Malaysia bulan depan di mana akan dibahas bagaimana serikat ini bekerja.

Harapannya dengan keberadaan serikat ini, pembalap punya daya tawar sehingga suara mereka lebih didengarkan dalam pengambilan keputusan.

"Ini bisa menjadi hal positif bagi kami," harap Joan Mir yang sudah empat kali absen dari balapan pada musim ini.

"Kami tidak memiliki siapa pun untuk membela kepentingan kami sedikit pun. IRTA diperuntukkan bagi tim, ada banyak asosiasi untuk semuanya tetapi belum ada untuk pembalap."

"Bukannya kami ingin menghukum seseorang, kami hanya ingin mencari kepentingan kami dan memiliki suara. Saya pikir ini akan berdampak positif bagi kami."

DAFTAR PEMBALAP YANG ABSEN DI SETIAP BALAPAN MOTOGP 2023

Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2023 - Janji Lesatan Bagnaia di Tengah Teror Martin yang Gelut dengan Diri Sendiri