Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fabio Di Giannantonio merasa kecewa setelah Gresini Racing menendang dirinya karena kedatangan Marc Marquez musim depan.
Fakta menyakitkan harus diterima Di Giannantonio bahwa dia tidak lagi menjadi bagian dari Gresini Racing pada MotoGP 2024 mendatang.
Kepastian itu datang setelah tim yang kental dengan nuansa Indonesia tersebut resmi mendapatkan rider terkenal yakni Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut telah memutuskan untuk menyudahi kontraknya lebih dini bersama Honda seiring krisis yang sedang dialami.
Ya, sejatinya Marquez masih memiliki kontrak bersama tim berlogo sayap tunggal tersebut satu musim lagi atau hingga akhir 2024 mendatang.
Di Gresini Racing, pembalap asal Spanyol itu akan diikat kontrak selama satu musim saja.
Nantinya, Marquez akan bertandem dengan sang adik Alex Marquez yang sudah terlebih dulu berlabuh di tim yang dikomandoi Nadia Padovani.
Tak hanya itu saja, peraih delapan gelar juara dunia tersebut akan mendapatkan paket motor Ducati Desmosedici GP23.
Kedatangan Marquez menjadi kenyataan yang sulit diterima oleh Fabio Di Giannantonio karena merenggut tempatnya.
Baca Juga: Sikap Marc Marquez Berubah, Bayangan 25 Kecelakaan Tak Surutkan Keyakinan Dani Pedrosa
Rider berkebangsaan Italia itu merasa kecewa sekaligus sedih dengan situasi yang sedang dia alami pada saat ini.
Dengan kenyataan ini, Di Giannantonio sudah tidak bisa mewujudkan harapannya bersama Gresini Racing.
"Saya merasa sangat sedih karena saya benar-benar mencurahkan segalanya untuk tim ini," ucap Di Giannantonio, dilansir dari Motosan.
"Sedikit menyedihkan bagi saya karena saya benar-benar ingin menggapai target utama saya bersama tim ini," imbuhnya.
Walau merasa sedih dan kecewa, rider berusia 25 tahun tersebut sadar bahwa dia harus bersikap profesional dengan hal ini.
Di sisi lain, Di Giannantonio juga tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya kepada Gresini Racing, timnya sendiri.
Dia sebenarnya ingin timnya untuk menunggu lebih lama lagi alih-alih mengambil keputusan yang bersifat terlalu buru-buru.
Gresini juga diharapkan lebih percaya dengan progres yang ditunjukkan Di Giannantonio di bawah arahan kepala kru Frankie Carchedi
"Tapi kemudian di sisi lain ini adalah soal Marc Marquez, kami di jalur profesional dan hal itu bisa terjadi," ucap Di Giannantonio.
"Ini adalah hal yang wajar karena ini adalah soal Marquez, saya juga tak suka dengan cara tim mengelola situasi ini."
"Jujur saja, mereka seharusnya bisa lebih percaya pada saya dan Franky dan pekerjaan kami."
"Mereka seharusnya bisa menunggu lebih lama (mengambil keputusan)," tuturnya menambahkan.
Di Giannantonio sepenuhnya menyadari bahwa rekam sejak Marquez sebagai rider juara tidak bisa ditolak oleh siapa pun termasuk Gresini.
"Marquez akan datang, dia yang terbaik dengan delapan gelar juara dunia, jadi tak apa-apa, inilah yang terjadi," kata Di Giannantonio.
Setelah mendapatkan fakta bahwa akan tergusu karena Marquez, Di Giannantonio menorehkan performa kompetitif dalam dua seri terakhir.
Dia konsisten finis di 10 besar pada GP Indonesia dengan di urutan keempat pada sesi sprint dan urutan keenam dalam balapan utama.
Sedangkan pada GP Australia akhir pekan kemarin, dia berhasil meraih podium pertamanya di kelas tertinggi dengan fini di urutan ketiga.