Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten timnas U-17 Indonesia, Iqbal Gwijangge, bicara tentang perkembangan skuad Garuda Asia selama TC di Jerman.
Seperti diketahui, TC di Jerman selesai digelar hingga 23 Oktober 2023 lalu.
Mereka kembali ke Indonesia untuk melanjutkan persiapan.
Nantinya skuad Garuda Asia kembali mematangkan taktik dan fisik di Jakarta dan Surabaya.
Kapten timnas U-17 Indonesia, Iqbal Gwijangge menjelaskan bahwa mereka mendapatkan banyak ilmu baru selama di Jerman.
Apalagi, skuad Garuda Asia mendapatkan beberapa kali kesempatan uji coba selama di sana.
Mereka lebih mengerti kekuatan dan kelemahan selama karena lawan yang dipersiapkan cukup tangguh.
"Alhamdulillah kita banyak pelajaran yang bisa diambil setelah TC di Jerman, dan tujuh kali uji coba."
"Terutama saat beruji coba dengan tim-tim kuat disana."
"Seperti Frankfurt dan Mainz, agar kita tahu kekurangan, kelemahan dan kelebihan kita," kata Iqbal Gwijangge dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Pemain asal Barito Putera ini menyadari bahwa masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan.
Salah satunya dari sisi penyerangan dan skema yang lebih matang saat bermain nanti.
Namun, dia optimis mereka bisa memberikan hasil terbaik di turnamen nanti.
"Apa yang harus kita tingkatkan lagi, agar nanti di Piala Dunia U-17 Indonesia kita bisa memberikan hasil yang maksimal."
"Kita masih harus matangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan."
"Attacking position juga kita harus tingkatkan lagi saat di Indonesia nanti,
"Supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kita nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko," tambahnya.
Baca Juga: Harapan dan Rencana Bima Sakti Buat Timnas U-17 Indonesia Usai Balik dari Jerman
Iqbal berharap mental pemain skuad Garuda Asia bisa lebih solid di Piala Dunia U-17 nanti.
Terutama saat menghadapi tim-tim kuat di lapangan.
“Saya berharap semua pemain bisa mengambil semua pelajaran selama TC di Jerman, bagaimana tim-tim di Eropa bermain bola."
"Supaya nanti di Piala Dunia saat bermain melawan tim-tim Eropa."
"Kita terbiasa dan sudah tahu bagaimana cara mereka bermain dan mengatasinya," pungkasnya.