Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, menghadapi laga sulit di babak pertama French Open 2023.
Fikri/Bagas dipaksa bertanding hingga rubber game saat melawan Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi (Jepang) pada babak 32 besar French Open 2023.
Untungnya, Fikri/Bagas dalam dua gim terakhir dari pertandingan yang dihelat di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Rabu (25/10/2023).
Pasangan yang baru saja menjadi finalis Denmark Open 2023 ini menang dengan skor 16-21, 21-11, 21-10 untuk melaju ke babak berikutnya.
Pertandingan sudah berjalan tidak mudah bagi Fikri/Bagas sejak awal.
Kejar-kejaran poin terjadi di mana Matsui/Takeuchi memimpin duluan hingga 4-2 kemudian dibalas Fikri/Bagas yang membalikkan keadaan pada 7-5.
Keunggulan Fikri/Bagas tidak bertahan lama. Matsui/Takeuchi kembali unggul pada 9-8 dan dapat mempertahakannya hingga interval dengan skor 11-9.
Bagas/Fikri hanya bisa membalas sekali lagi di 12-11. Setelah itu, wakil Negeri Sakura mengambil alih momentum dengan dua rentetan poin beruntun yang mengubah skor menjadi 20-14.
Fikri/Bagas hanya bisa membalas dua kali sebelum kehilangan gim pertama dengan selisih lima angka.
Walau bukan pasangan top, Matsui/Takeuchi telah membuktikan bahwa mereka bisa merepotkan.
Salah satu catatan menarik ganda putra peringkat 27 dunia ini adalah punya rekor selalu menang atas pasangan nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Jika Bagas/Fikri selalu kalah dalam total 4 pertemuan dari Chia/Soh, termasuk saat final Denmark Open 2023 (13-21, 17-21) pada akhir pekan lalu, Matsui/Takeuchi sebaliknya.
Ganda putra yang belum pernah juara lagi sejak 2019 justru selalu menang atas Chia/Soh dalam 3 pertemuan walau jalannya laga selalu sengit.
Baru kali ini bertemu dengan Matsui/Takeuchi, Fikri/Bagas pun mengawali rivalitas segitiga setelah merespons dengan baik pada sisa pertandingan.
Pada gim kedua, Fikri/Bagas langsung tancap gas.
Diawali dengan lima poin beruntun yang mengubah skor menjadi 5-0, mereka mendominasi jalannya laga hingga melebarkan jarak menjadi enam angka 11-5 pada paruh gim.
Bagas/Fikri sukses memperpanjang napas mereka di pertandingan ini setelah mengunci gim kedua dengan skor telak 21-11.
Momentum masih dipegang Fikri/Bagas pada gim penentuan. Dengan cepat jarak poin dibuka hingga juara All England satu kali ini sudah unggul lima angka pada skor 8-3.
Fikri/Bagas mendekatkan diri dengan kemenangan setelah menjaga keunggulan jauh pada paruh gim ketiga dengan skor 11-5.
Matsui/Takeuchi masih mati kutu sehingga poin demi poin jatuh ke tangan Fikri/Bagas. Tabungan wakil Indonesia pun mencapai 11 angka saat mencetak match point di 20-9.
Sebuah backhand smash dari Fikri dari depan net yang menghukum bola tanggung lawan menjadi aksi penutup dari pertandingan selama 51 menit ini.
Hadapi Lawan yang Tampil Ala Kadarnya
Pertandingan sudah menyajikan pemandangan unik sejak awal ketika Matsui/Takeuchi tampil dengan kostum ala kadarnya.
Kali ini tidak ada seragam resmi tim bulu tangkis Jepang yang mereka kenakan tetap kostum latihan yang warnanya bahkan tidak senada.
Padahal, menggunakan kostum yang sewarna bagi pasangan yang bertanding adalah keutamaan dalam turnamen BWF World Tour sebagaimana diatur dalam regulasi.
Meski demikian, Matsui/Takeuchi bukan satu-satunya kontestan French Open 2023 yang tidak dapat bertanding dengan seragam komplet.
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga demikian saat tampil pada hari pertama, Selasa (24/10/2023).
Apriyani harus mengenakan kostum milik Fadia. Alhasil nama di punggungnya pun bertuliskan rekan bertandingnya itu. Nama pemain sebenarnya juga wajib ditampilkan.
Soal kasus Apriyani/Fadia sendiri, keterlambatan pengiriman menjadi penyebabnya.
"Dari mulai penerbangan di Jakarta sudah diinfokan bahwa dua koper saya akan langsung keluar di Rennes," tutur Apriyani dalam keterangan resmi via PBSI.
"Setibanya di Rennes hari Minggu (22/10.2023), saya hanya mendapatkan satu koper saya yang datang, itupun koper yang bukan berisi peralatan tanding saya."
"Setelah laporan ke maskapai, dikonfirmasi koper saya terlambat datang. Ternyata bukan hanya saya tapi juga beberapa pemain dari Chinese Taipei dan Thailand juga mengalami hal yang sama."
"Jadi hari ini saya meminjam semua peralatan pertandingan dari Fadia, dari mulai sepatu, baju pertandingan hingga raket. Beruntung ukuran kami memang sama."
Baca Juga: Hasil French Open 2023 - Leo/Daniel Ketiban Durian Runtuh, Anak Didik Rexy Mainaky Mundur