Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, terpaksa mengakhiri kiprahnya lebih cepat pada babak pertama French Open 2023.
Axelsen mundur saat tertinggal 17-21 menghadapi Ng Ka Long Angus (Hong Kong) di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Rabu (25/10/2023).
Meski begitu, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu terhitung sebagai tunggal putra terbaik dunia saat ini.
Axelsen mengungkapkan kuncinya untuk menjaga performanya tetap tajam di tengah pasang-surut kondisinya yang kerap mengalami cedera.
Axelsen percaya bahwa kemampuannya dalam menangani kemunduran dengan baik telah menjadi kunci untuk mempertahankan posisinya sebagai tunggal putra terbaik dunia selama 100 minggu berturut-turut.
Axelsen pertama kali mencapai peringkat 1 dunia pada September 2017 sebelum menyerahkan posisi teratas kepada Kento Momota (Jepang) setahun kemudian.
Namun, pemain 29 tahun itu merebut kembali peringkat teratas pada awal 2022 dan mempertahankan posisinya hingga sekarang.
"Saya kembali mencapai tonggak penting dalam karier saya, mempertahankan peringkat No.1 dunia selama 100 minggu berturut-turut dan total 151 minggu sepanjang perjalanan profesional saya," kata Axelsen melalui media sosial.
"Bagi saya, meski gelar-gelar besar akan selalu mendapat tempat istimewa, peringkat nomor satu menandakan konsistensi yang saya junjung selama setahun terakhir," ucap ayah dua putri itu.
"Seorang teman saya berpendapat bahwa konsistensi sama dengan mengalami beberapa hari yang buruk."
"Namun, saya tidak yakin saya mengalami hari-hari yang menantang atau libur lebih sedikit dibandingkan dengan pemain lain."
"Pada kenyataannya, jarang sekali semuanya berjalan selaras dengan sempurna saat saya melangkah ke lapangan."
Menurut Axelsen, ada aspek tertentu yang tidak berjalan sesuai rencana.
"Apa yang benar-benar saya yakini telah saya asah selama bertahun-tahun adalah kemampuan saya untuk menavigasi dan mengatasi hari-hari penuh tantangan ini, baik di dalam maupun di luar lapangan," tutur Axelsen.
"Menjadi lebih baik dalam menghadapi hari-hari buruk," ujar Axelsen.
Pemain yang mampu berbahasa Mandarin ini juga percaya bahwa menerapkan mentalitas positif telah membantunya menjadi pemain seperti sekarang ini.
"Dalam menghadapi tantangan profesional dan kehidupan sehari-hari, saya sangat yakin bahwa kuncinya terletak pada mengubah situasi ini menjadi peluang untuk pertumbuhan pribadi," kata Axelsen.
"Memilih pola pikir positif daripada menuruti emosi negatif sangatlah penting."
"Pendekatan ini memastikan bahwa hari latihan yang berat atau cedera tidak membayangi aspek lain dalam hidup saya."
"Kondisi ini memberikan saya peluang terbaik untuk mencapai level baru di masa depan."
Axelsen menikmati 2022 yang dominan di mana ia merebut 6 gelar dalam kalender BWF World Tour, termasuk medali emas pada Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Eropa.
Axelsen melanjutkan performa baiknya tahun ini dengan memenangkan Malaysia Open, Indonesia Open, Japan Open, dan China Open.
Dia juga memenangkan emas pada European Games di Polandia pada Juli.
Berikut jadwal wakil Indonesia pada babak kedua French Open 2023.
Lapangan 1 (mulai pukul 17.00 WIB)
WD: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia)
WS: Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Carolina Marín (6/Spanyol)
MS: Toma Junior Popov (Prancis) vs Anthony Sinisuka Ginting (2/Indonesia)
XD: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (2/Jepang)
MD: Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
MS: Jonatan Christie (5/Indonesia) vs Lin Chun Yi (Taiwan)
Lapangan 3 (mulai pukul 17.10 WIB)
MD: He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia)
Lapangan 4 (mulai pukul 17.10 WIB)
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark)
XD: Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia)
XD: Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia)
MD: Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)