Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Napoli, Victor Osimhen, ternyata menolak meniru langkah karier Cristiano Ronaldo dan lebih tertarik mengikuti jejak Lionel Messi.
Victor Osimhen membuat pilihan dari perdebatan opsi karier yang terinspirasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kedua megabintang tersebut menancapkan fondasi tentang pilihan masa depan bagi para pesepak bola.
Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi diikuti oleh banyak pemain bintang lain dari Benua Eropa.
Sementara Lionel Messi membuat Major League Soccer (MLS) kembali populer setelah bergabung ke Inter Miami.
Victor Osimhen sendiri sempat terjebak dalam salah satu situasi yang dipengaruhi dua megabintang ini.
Klub asal Liga Arab Saudi, Al Hilal, menunjukkan minatnya kepada sang striker pada bursa transfer musim panas 2023.
Osimhen menolak tawaran tersebut dan dalam wawancara terbaru, ia membeberkan alasan yang melatarbelakanginya.
Baca Juga: Cuma Hadir 6 Kali, Lionel Messi Diganjar Satu Prestasi Baru di MLS
"Saya masih bahagia bersama Napoli," kata Osimhen seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Orang-orang tidak menyadari kesulitan pemain saat harus berlaga di Liga Italia," ucap striker asal Nigeria tersebut.
Osimhen merasa bahwa ia belum waktunya berpikir jauh mengingat usianya yang masih 24 tahun.
Di usia yang masih tergolong masa keemasan, seorang pesepak bola biasanya belum pindah ke luar Benua Eropa.
Pilihan tradisional ini masih dipegang oleh Osimhen, tidak peduli tawaran menggiurkan yang datang untuknya.
Meski begitu, Osimhen tidak kesal saat disodori pilihan di antara Liga Arab Saudi dan MLS.
"Jika saya harus memilih, saya lebih baik berlaga di MLS," kata peraih gelar Liga Italia musim lalu tersebut.
Baca Juga: Jelang Derbi Manchester, Pep Guardiola Terancam Kehilangan Beberapa Pemain Penting di Skuad Man City
Menurut Osimhen, MLS memiliki tantangan yang hampir serupa dengan Liga Italia yang ia huni saat ini.
Liga Italia menuntut para pemain untuk memiliki pemahaman taktik yang bagus dan kemampuan fisik yang mumpuni.
Tuntutan besar menjadikan Liga Italia sebagai salah satu kompetisi tersulit yang pernah ada.
MLS menuntut kemampuan fisik serupa karena kondisi Amerika Serikat yang begitu luas secara geografis.
Para pemain harus siap bepergian jarak jauh untuk melakoni laga sepanjang musim sehingga memerlukan fisik yang kuat.
Bagi Osimhen, ia tidak merasa terintimidasi dengan kondisi alam Amerika Serikat yang menantang.
Kemiripan dengan Liga Italia membuat sang striker merasa menemukan tantangan yang tepat.
Ia tentu tidak akan menerima tawaran dalam waktu dekat, tetapi klub MLS bisa melihat ini sebagai sebuah pertanda yang baik.