Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen tidak menampik bahwa keputusan ngawurnya wasit pada laga melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada perempat final French Open 2023 menjadi momentum mereka untuk membalikkan keadaan.
Insiden kontroversial mewarnai babak perempat final saat Fajar/Rian berhadapan dengan ganda putra terbaik Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Pertandingan tersebut berlangsung di lapangan 1 Glaz Arena, Rennes, Prancis, Jumat (27/10/2023) waktu setempat.
Awalnya, laga berjalan normal bagi kedua pasangan.
Bahkan bagi Fajar/Rian, pertandingan tersebut diawali dengan start manis tatkala mereka memegang kendali permainan penuh di awal gim pertama.
Pada gim pembuka itu, Fajar/Rian unggul cepat 7-3.
Permainan mereka langsung menekan dan membuat Kim/Rasmussen tertekan sejak awal hingga sulit mengembangkan permainan.
Namun demikian, di kedudukan itulah, terjadi peristia aneh bin ajaib yang tidak mengenakkan bagi pasangan Indonesia.
Saat Rasmussen melakukan servis hingga diterima oleh Fajar, tiba-tiba umpire alias wasit lapangan meneriakkan kata fault yang mengindikasikan adanya pelanggaran.
Sekilas, Fajar/Rian mengira servis Rasmussen yang fault. Pasangan Denmark pun sempat bingung dan bertanya-tanya.
Sebab service judge ternyata tidak mengangkat tangan dan berteriak fault, alias tidak ada masalah dengan servis pemain Denmark.
Lalu, giliran Fajar/Rian yang bingung. Pasalnya, mereka yang justru dianggap melakukan fault.
Wasit yang bernama Crhysanthi Larou asal Yunani tersebut ternyata menganggap Fajar yang melakukan kesalahan saat menerima servis.
Namun tidak dijelaskan dengan jelas kesalahan apa yang dibuat Fajar hingga dianggap fault.
Akibatnya poin jatuh untuk pasangan Denmark, menjadi 4-7. Dari situlah, Kim/Rasmussen mulai memanfaatkan momentum saat konsentrasi Fajar/Rian sudah pecah akibat keputusan kontroversial sang wasit.
"Di gim pertama kami sedikit kesulitan," kata Kim Astrup mengakui, dikutip BolaSport.com dari Youtube Badminton Europe.
"Tetapi kemudian kami menemukan momentum. Dan dari situ kami mendapatkan kepercayaan diri kami."
"Dan kami bisa bermain dengan baik, saya sangat puas dengan kemenangan hari ini (perempat final)," tandasnya.
Sesaat setelah insiden itu terjadi, Fajar/Rian sebenarnya sudah melangsungkan protes dan memanggil referee BWF di lapangan.
Sayangnya, saat referee bertanya apa yang terjadi, wasit Larou justru menutupi microphone sehingga pemain dan penonton pun tidak ada yang tahu apa sebenarnya kesalahan Fajar/Rian.
Gila ini FajRi kena fault karena apa heh…
Karena touch apaaaa pic.twitter.com/nZVpNiIeQy
— D.Triana (@detriiiiii) October 27, 2023
Terlepas dari itu, Kim/Rasmussen sendiri akan menemui tantangan berat pada semifinal French Open 2023.
Sebab lawan yang bakal mereka hadapi adalah Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, yang sudah empat kali mengalahkan mereka.
"Kami akan selalu mempersiapkan strategi dan kami berusaha agar itu bisa bekerja," ujar Rasmussen saat ditanya perihal pertemuan dengan ganda putra China.
"kami bermian lebih baik dan baik lagi di setiap turnamen dan hari ini lebih lelah. Tapi kami senang dan kami berharap bisa bermain baik besok semifinal," tambahnya.
"Besok kita lihat saja apa yang terjadi (di semfinal)," sahut Kim.
Di sisi lain, ganda putra Indonesia sendiri tinggal menyisakan satu wakil di fase empat besar lewat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Pada semifinal hari ini, Bagas/Fikri akan berjumpa dengan ganda putra China kombinasi baru, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Baca Juga: French Open 2023 - Waspada Tinggi di Balik Rekor Jonatan yang Selalu Jadi Pawang Jagoan Singapura