Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker AC Milan, Olivier Giroud, menganggap dirinya berhak untuk marah-marah karena timnya membuang kemenangan.
Olivier Giroud merasa kemarahannya wajar jika melihat hasil pertandingan AC Milan.
AC Milan gagal meraih poin penuh meski unggul terlebih dahulu saat melawan Napoli pada Minggu (29/10/2023) atau Senin dini hari WIB.
Tim asuhan Stefano Pioli mengawali laga dengan baik lewat keunggulan dua gol sekaligus.
Olivier Giroud menjadi aktor utama lewat gol sundulan yang memanfaatkan umpan lambung Christian Pulisic dan Davide Calabria.
Akan tetapi, I Rossoneri justru goyah dalam mempertahankan keunggulan.
Matteo Politano dan Giacomo Raspadori berhasil mencetak gol balasan untuk Napoli.
AC Milan pun harus puas dengan hasil imbang 2-2 pada laga krusial ini.
Baca Juga: Ronaldo Tinggalkan Rekor Langka di Liga Inggris, Baru Didekati Pemain Liverpool
Giroud pun tidak bisa menyembunyikan kemarahan begitu timnya gagal meraih kemenangan.
Hal ini terlihat saat sang striker diganti pada 10 menit sebelum laga berakhir.
Ledakan kemarahan Giroud langsung terlihat dan ia bahkan menolak duduk di bangku cadangan.
Sang striker memilih untuk duduk di atas kotak es dan menonton sisa pertandingan.
Usai laga, Olivier Giroud pun mengakui kekesalan terhadap timnya sendiri pada kesempatan kali ini.
"Saya kecewa karena merasa bisa membantu rekan setim dan memiliki energi tersisa," kata Giroud seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Setelah lima menit, saya bisa tenang dan meminta maaf ke pelatih," ucap striker asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Tambah 1 Kekalahan, Man United Hancurkan Dinasti 26 Tahun Sir Alex
Giroud meyakini jika keputusan Pioli menggantinya juga demi kebaikan tim.
AC Milan memang akhirnya gagal mencetak gol tambahan setelah laga tersebut.
Rasa frustrasi pun membayangi Giroud karena timnya seharusnya bisa meraih kemenangan.
Kondisi tersebut mendorong sang striker untuk mengubah kebiasaan buruk.
I Rossoneri kerap berhasil membuat sejumlah kesempatan emas melawan tim lain.
Akan tetapi, peluang-peluang ini akhirnya sulit untuk dikonversi menjadi gol.
Hasilnya, lawan-lawan AC Milan kerap bisa mencuri poin dari situasi tersebut.
AC Milan pun akhirnya dirugikan karena gagal membunuh lawan dengan kemenangan.