Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manuver menyalip dua lawan sekaligus dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menjadi salah satu sorotan dalam balapan seri ke-17 MotoGP Thailand. Apes, calon overtake terbaik tahun ini itu gagal dieksekusi.
Penonton memang berhasil dibuat menahan napas saat balapan MotoGP Thailand berlangsung di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, Minggu (30/10/2023).
Tensi meninggi setelah tiga pembalap terdepan yaitu Bagnaia, Jorge Martin (Prima Pramac), dan Brad Binder (Red Bull KTM) saling beradu untuk merebut kemenangan.
Aksi salip menyalip dalam jarak yang berdekatan menghadirkan ketegangan baik bagi mereka yang cuma menikmati jalannya lomba ataupun berharap jagoannya menang.
Momen mengejutkan pun muncul jelang lap terakhir balapan ketika Bagnaia yang berada di posisi ketiga secara tiba-tiba menyusul Martin dan Binder di tikungan terakhir.
Nuvola Rossa alias Si Awan Merah melesat dari sisi luar, dan bahkan menyentuh kerb atau tepi lintasan.
Dalam satu titik Bagnaia berada di depan Martin. Akan tetapi, Martinator merespons dengan melepas rem untuk menutup jalur rivalnya dalam perburuan gelar.
Berada di sisi luar, tidak ada pilihan lain bagi Bagnaia selain ikut melebar.
Sang juara bertahan kembali turun ke posisi tiga walau akhirnya berhak atas posisi kedua karena Binder turun satu posisi gegara melanggar batas trek pada lap terakhir.
Mengenai pergerakan berisikonya jelang lap terakhir, Bagnaia membeberkan bahwa itu tidak disengaja.
Rupanya Bagnaia hanya refleks untuk mengambil jalur luar karena dua pembalap di depannya itu memelankan motor secara tiba-tiba.
"Saya tidak tahu apa yang Brad dan Jorge lakukan di sana," ujar Bagnaia seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Untungnya saya berada di sisi luar, kalau tidak saya pasti akan menabrak mereka karena mengurangi kecepatan kebih cepat."
"Saya mencoba untuk mengerem sekeras mungkin."
"Namun, ketika kita berada di luar, semuanya tergantung kepada pembalap yang di dalam apakah dia akan melepas rem dan menyentuh kita agar melebar."
Bagnaia tidak menampik bahwa dia berharap manuvernya itu bisa berhasil.
Walau tikungan terakhir Sirkuit Buriram lebih menguntungkan pembalap yang berada di belakang rival untuk menyalip, dia merasa hasil balapan bisa berubah jika mampu melakukannya.
Meski demikian, Bagnaia tidak marah terhadap langkah Martin untuk memblokade jalannya. Dia sadar juga akan melakukannya jika berada di posisi Martin.
A truly incredible finish in Thailand!
Sit back and enjoy the absolutely epic last two laps of the #MotoGP race! #ThaiGP pic.twitter.com/igim9Z9Fug
— MotoGP (@MotoGP) October 29, 2023
"Saya juga pasti akan melakukan hal yang sama untuk mempertahankan posisi," tukas pembalap didikan Valentino Rossi itu.
"Sayangnya saya tidak bisa mengeksekusinya, itu akan menjadi overtake (menyalip lawan) terbaik tahun ini."
"Saya kehilangan sedikit kecepatan, kalau saya bisa melakukan itu, itu akan menjadi penentu dalam balapan ini."
Posisi kedua saat balapan membuat selisih poin Bagnaia dengan Martin di tabel klasemen MotoGP 2023 kembali terpangkas.
Mengemas 389 poin di puncak, Bagnaia saat ini hanya unggul 13 poin dari Martin yang menyapu bersih seri MotoGP Thailand dengan kemenangan sprint dan balapan.