Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, sangat marah kepada pemainnya setelah mengalami kekalahan dari Manchester City pada Minggu (29/10/2023) malam WIB.
Pertandingan yang digelar di Old Trafford itu berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Manchester City.
Erling Haaland mencatatkan namanya dua kali di papan skor, sedangkan Phil Foden memberi gol penutup di akhir laga.
Setelah laga selesai, pemain Manchester United dipaksa oleh Erik ten Hag untuk duduk diam dan mendengarkan perayaan skuad Man City dalam ruang ganti.
Man City benar-benar menguasai jalannya pertandingan dan harusnya bisa menang dengan selisih skor yang lebih besar.
Tercatat asuhan Pep Guardiola melepaskan 21 kali tembakan, di antaranya 10 mengarah ke gawang.
Penggemar tuan rumah pun menunjukkan sikap tidak senang dari tribune atas penampilan skuad Setan Merah.
Baca Juga: Man United Inkonsisten, Kok Ten Hag Gak Pakai Gaya Main Waktu di Ajax?
Usai membentak pemainnya, Ten Hag dilaporkan juga membatalkan jadwal libur tim di hari Senin.
Sebagai bayarannya, pemain pergi ke Carrington untuk latihan dan mempersiapkan pertandingan besar hari Rabu menghadapi Newcastle United dalam ajang Piala Carabao.
Bruno Fernandes dan rekannya dibekali dengan video untuk dipelajari dalam upaya peningkatan performa.
Penyerang United, Marcus Rashford, dikabarkan malah pergi pada Minggu malam bersama temannya untuk berpesta di Chinawhite, Manchester.
Ia berpergian pada tengah malam, tapi memenuhi kewajibannya untuk datang berlatih keesokan harinya.
Ketika ditanya, Ten Hag menegaskan akan membedakan kualitas antara United dengan skuad Ajax yang pernah ia latih, seperti dikutip BolaSport.com dari The Mirror.
“Tidak pernah. Kami tidak akan pernah memainkan sepak bola itu di sini karena mereka adalah pemain yang berbeda. Ini juga bukan alasan saya datang ke sini,” ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
“Para pemain yang Anda miliki menentukan bagaimana Anda akan bermain. Kami memainkan sepak bola yang berbeda dari yang saya tunjukkan di Ajax. “
“Hal itu harus terjadi karena saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama di sini. Itu sama sekali bukan DNA Manchester United. Ajax memiliki gaya permainan yang sangat khas dan berkarakter.”
”Bersama Manchester United saya akan selalu menunjukkan sepak bola yang berbeda, saya juga melakukannya tahun lalu.”
“Kami memainkan sepak bola lebih langsung di sini karena saya punya pemain yang bisa melakukan hal itu di sini, terutama di lini depan,” tutup Ten Hag.
Posisi pelatih asal Belanda itu bisa terancam jika Sir Jim Ratcliffe membeli 25 persen saham klub.
Ia baru masuk pada musim 2022-2023 menggantikan Ralf Ragnick, dan sejauh ini Ten Hag mencatatkan 76 penampilan dengan statistik 49 menang, 8 imbang dan 19 kali kalah.