Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, mengungkapkan kondisi pasca-cedera serta rencana comeback pada Kumamoto Masters 2023.
An Se-young mengabarkan progres pemulihan cederanya setelah memenangi medali emas Asian Games 2022 secara dramatis.
Menahan cedera sepanjang laga saat berhadapan dengan Chen Yu Fei (China), menjadi penampilan terakhir tunggal putri Korea Selatan itu di kancah kompetisi internasional.
An Se-young masih absen dan melewatkan sejumlah turnamen BWF World Tour dalam beberapa pekan terakhir.
Termasuk Denmark Open 2023 dan French Open 2023.
Selepas final Asian Games 2022 lalu di Hangzhou, China, An memang terpaksa harus undur diri sejenak dari panggung kompetisi internasional untuk memulihkan diri steelah ia mengalami cedera pada lututnya.
Setelah melalui pemeriksaan MRI, An didiagnosis mengalami cedera tendon patella parsial di lutut kanannya.
Saat ini, progres penyembuhan cedera dia masih berjakan sekitar 50%.
Baca Juga: Link Live Streaming Hylo Open 2023 - Start 14.00 WIB, Wakil Indonesia Mulai Bertanding Sore Hari
"Bagian yang cedera sudah terasa lebih baik dan sudah mendingan," kata An Se-young dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Sekarang sudah pulih sekitar 50-60%."
"Saya akan berusaha pulih sampai 100% sebelum kembali ke pertandingan," tandas Juara Dunia 2023 itu.
Untuk itu, An mengisyaratkan tidak akan ikut ambil bagian dalam turnamen kandangnya pada Korea Masters 2023 (7-12 November), yang sebenarnya merupakan turnamen yang bergulir di kampung halamannya, Gwangju.
Tunggal putri 22 tahun itu paling cepat berencana baru comeback pada Kumamoto Masters 2023.
"Saya berharap untuk kembali ke turnamen di Jepang, pada pertengahan November," ucap An Se-young berharap.
Kumamoto Masters 2023 sendiri merupakan turnamen bertaraf Super 500.
Kompetisi itu akan digelar di Kumamoto, Jepang, di mana An, jika benar akan comeback, bakal menghadapi Pai Yu Po (Taiwan) pada babak 32 besar.
Keinginan besar An Se-young segera comeback di turnamen internasional bukan tanpa alasan.
An ingin mempertahankan bentuk permainannya yang memang sedang dalam masa puncak setelah tahun ini mengemas 10 gelar juara dari 13 total final yang ia telah pihak pada tahun 2023.
Termasuk gelar-gelar bergengsi yaitu emas Asian Games, Juara Dunia serta All England Open 2023.
Tekad An Se-young juga makin membuncah karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sekarang masih berjalan.
Tujuan utamanya jelas mengincar medali emas, setelah terakhir kali Korea Selatan punya tunggal putri yang mampu menjuarai ajang empat tahunan paling bergengsi itu pada edisi 1996 lewat Bang Soo-hyun.
"Saya sudah memenangi medali emas Asian games, tapi sekarang belum ada medali emas Olimpiade di leher saya," kata An bertekad.
"Jadi saya akan bekerja lebih keras dan berjuang untuk Olimpiade."
"Tantangan masih ada, masih banyak yang harus saya buktikan sebagai seorang atlet," tuturnya.
"Apa yang saya pikirkan sekarang adalah mencoba yang terbaik untuk menyongsong Olimpiade setiap harinya. Saya akan berusaha siap sepenuhnya untuk Olimpiade dan tampil dalam kondisi terbaik," pungkas An Se-young.